PANGANDARAN (CAMEON) – Sungguh miris melihat kehidupan Sakim (44), warga Dusun Maruyungsari, Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang harus menjalani hari-harinya dalam sebuah ruangan berukuran 1,5 X 2 meter yang tak jauh dari rumah orang tuanya.
Berdasarkan informasi yang diterima, Sakim diasingkan dan juga dalam kondisi dirantai karena kerap mengamuk dan selalu membahayakan keamanan warga lainnya. Sehingga keluarga memutuskan untuk mendirikan ruangan isolasi untuk anaknya yang diduga mengalami gangguan jiwa.
“Jika sedang normal saya seperti orang sehat layaknya orang lain. Meski begitu, kejiwaan saya kerap kambuh yang menimbulkan orang lain merasa terusik,” ujar Sakim saat ditemui di ruang isolasi, Senin (27/2/2017).
Sakim mengaku kalau dirinya sedang dalam kondisi normal, dirinya punya keinginan untuk berwiraswasta, menikah agar lebih semangat menjalani hidup dan punya pekerjaan. “Saya bekerja seperti mengajar di sekolah tapi sudah tidak mungkin lagi karena umur sudah tua. Tapi saya juga takut jika suatu saat sedang kerja penyakit saya kumat, ” tuturnya.
“Semua ini terjadi sejak istri saya kabur dan menikah lagi sama laki-laki lain, jika sedang ingat masa itu penyakit stres saya langsung kambuh. Padahal rumah tangga kami di karunia 2 orang anak,” paparnya.
Sakim menambahkan dirinya hanya bisa mendoakan mudah-mudahan mantan istri saya bahagia dengan suaminya sekarang. ” Saya sendiri hanya ingin hidup normal lagi, bekerja, punya usaha punya pendamping hidup lagi,” pungkasnya. ( Andriansyah )