News

Rp41 Triliun Uang Beredar di Judi Online, Menkomdigi Siapkan Langkah Pemutus Mata Rantai

217
×

Rp41 Triliun Uang Beredar di Judi Online, Menkomdigi Siapkan Langkah Pemutus Mata Rantai

Sebarkan artikel ini
komdigi.go.id

JAKARTA (CM) – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan perlunya langkah konkret untuk menangani maraknya penyalahgunaan teknologi dalam praktik judi online di Indonesia.

Dalam rapat koordinasi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan sejumlah operator telekomunikasi seluler yang digelar di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa, 03 Desember 2024, Meutya menyerukan pengawasan yang lebih ketat terhadap transaksi pulsa, serta dukungan penuh terhadap pembatasan transfer pulsa.

“Kami menemukan adanya praktik konversi pulsa menjadi uang yang dimanfaatkan untuk aktivitas judi online. Oleh karena itu, kami meminta operator seluler untuk lebih proaktif mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan ini,” ungkap Meutya. Ia menambahkan bahwa regulasi pembatasan transfer pulsa akan segera dirumuskan, dengan tetap mengutamakan kebutuhan pelanggan yang sah.

Untuk mendukung upaya tersebut, Menkomdigi juga mendorong implementasi registrasi ulang kartu SIM dengan menggunakan data biometrik kependudukan. Langkah ini dinilai mampu meningkatkan akurasi identifikasi pelaku judi online dan mempersempit ruang gerak mereka.

Selain itu, Kementerian Komdigi akan memperketat pengawasan terhadap penyelenggara layanan internet (ISP) dan penyedia jaringan (NAP). Semua pihak diwajibkan secara serentak memblokir konten negatif yang berhubungan dengan aktivitas judi online.

“Kami tidak hanya bertindak secara reaktif, tetapi juga memastikan setiap penyelenggara layanan internet berkomitmen untuk memutus akses terhadap konten berbahaya,” tegasnya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Dorong Kolaborasi Ekonomi dalam Pertemuan US-ASEAN Business Council

Meutya Hafid juga menggarisbawahi pentingnya langkah preventif melalui sosialisasi yang masif dan berkesinambungan. Dengan penetrasi telepon seluler yang tinggi di masyarakat, operator seluler diminta untuk berperan aktif menyampaikan pesan literasi digital, khususnya kepada generasi muda.

“Generasi muda harus dibekali kemampuan untuk mengenali dan menghindari modus-modus judi online. Literasi digital menjadi salah satu kunci utama untuk menciptakan ruang digital yang sehat,” ujarnya.

Selama November 2024, Kementerian Komdigi berhasil memutus akses lebih dari 250.000 konten judi online. Namun, Menkomdigi menekankan bahwa langkah ini harus didukung oleh kolaborasi lintas sektor. Sinergi dengan PPATK, operator telekomunikasi, dan instansi terkait diperlukan untuk memastikan pengawasan dan pencegahan yang lebih efektif.

Menurut data PPATK, transaksi yang terkait dengan judi online mencapai angka fantastis, yaitu Rp41 triliun selama periode Januari hingga September 2024.

“Kerugian ini tidak hanya berdampak secara finansial tetapi juga merusak tatanan sosial masyarakat. Kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan solusi inovatif dan efektif,” tambah Meutya.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Plt. Dirjen Infrastruktur Digital Ismail, Plt. Dirjen Ekosistem Digital Wayan Toni Supriyanto, Plt. Direktur Pengawasan Ruang Digital Brigjen Pol Alexander Sabar, dan pimpinan operator seluler.

Menkomdigi berharap, langkah-langkah ini tidak hanya mampu menekan angka aktivitas judi online, tetapi juga menciptakan ruang digital Indonesia yang aman dan kondusif.

“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan integritas ruang digital kita. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif teknologi,” tutup Meutya Hafid.

Dengan berbagai langkah yang telah dicanangkan, pemerintah optimis dapat memberantas praktik judi online yang semakin meresahkan. Sinergi antara regulasi yang ketat, literasi digital, dan kolaborasi lintas sektor diharapkan menjadi pondasi kuat untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *