CIMAHI, (CAMEON) – Pemkot Cimahi menilai kesadaran perusahaan dalam menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) masih minim.
Hal tersebut bisa dibuktikan dengan tidak adanya ornamen tanaman minimal dibagian depan perusahaan. Padahal, sarana tersebut sangat mudah dilakukan.
Kepala Bidang PJU dan Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi
Endang mengungkapkan, pengembangan RTH termasuk di dalamnya taman-taman
kota yang ada di Cimahi tidaklah bisa sepenuhnya mengandalkan APBD.
“Seperti di Kota Bandung mereka memanfaatkan CSR perusahaan swasta untuk menata taman-taman. Kami pun sudah punya ide kesana, tapi ini tidak diminati oleh para pengusaha,” bebernya, Selasa (6/9/2016).
Padahal, jika perusahaan itu menyalurkan CSRnya untuk pengembangan RTH bisa menjadi bagian dari kepedulian perushaan terhadap lingkungan sekaligus juga promosi produk mereka di area publik.
Sayangnya, dia belum melihat adanya perusahaan yang menganggap sebagai promosi strategis dan kewajiban mereka dalam menyalurkan CSR sesuai dengan amanat undang-undang.
“Perusahaan yang ada di sepanjang Jalan Amir Machmud pun ketika kami minta pasang pot bunga besar di depan kantornya masing-masing sulitnya minta ampun. Hanya Blued Bird saja yang kami lihat serius meresponnya,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pada tahun ini pihaknya berencana melakukan peningkatan sejumlah ornamen yang ada di Alun-alun Kota Cimahi sebagai ruang publik diantaranya dengan memperbaiki plang nama.
“Tulisan alun-alun Cimahi ada yang merusak dan harus kita perbaiki lagi. Selain itu juga kami akan memperbaiki tanda titik nol yang dipasang di kawasan tersebut,” ucapnya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)