News

Rekayasa Lalin di Pangandaran Diprotes Pedagang dan Pengelola Hotel

149
×

Rekayasa Lalin di Pangandaran Diprotes Pedagang dan Pengelola Hotel

Sebarkan artikel ini
Polsek Pangandaran Gelar Razia Cipta Kondisi, Puluhan Motor Tanpa STNK di Amankan

PANGANDARAN, (CAMEON) – Rekayasa lalu lintas di kawasan objek wisata pantai barat Pangandaran Jawa Barat mendapatkan protes keras dari para pedagang kaki lima di area Pantai Barat. Selain dari para pedagang, protes juga muncul dari para pengusaha hotel serta masyarakat setempat.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun cakrawalamedia.co.id dilapangan, aksi protes yang dilakukan para pedagang kaki lima dan pengelola hotel serta warga lantaran warung dan hotel jadi sepi.

Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi melalui Kanit Intel Ipda Hendi membenarkan adanya aksi pedagang dan pengelola hotel yang memaksa rambu-rambu di kawasan ujung Tollgate atau jalur menuju Pantai Barat dibuka dengan paksa. “Iya benar mereka minta jalur di kawasan objek wisata di buka seperti hari-hari biasa dan tidak lakukan penutupan,”ujarnya.

Alasan para PKL dan Pengelola hotel yang meminta rambu-rambu dibuka, lanjut Hendi, karena warung serta hotel yang berada di jalur tersebut mengalami sepi dan banyak yang membatalkan bokingan hotel. “Alasan mereka karena hotel dan warungnya sepi pengunjung sehingga mereka memaksa membuka rambu-rambu larangan yang dipasang oleh Dishub,” tuturnya.

“Alasan mereka memang masuk akal, cuma cara yang dilakukannya itu terkesan arogan dan bahkan ada yang datang dengan kondisi pengaruh alkohol,” cetusnya.

Hendi sangat menyayangkan dengan terjadinya aksi buka paksa rambu-rambu yang sudah di rapatkan sebelum libur lebaran. “Semua ini terjadi atas dasar rapat koordinasi semua pihak baik pengusaha hotel maupun muspika serta aparat keamanan, tapi malah terjadi seperti ini, apalagi yang datang dan membuka rambu-rambu itu banyakan sekitar 30 orang,” kata Hendi.

“Bahkan salah seorang pengelola hotel mengaku karena ada rekayasa arus lalin hotelnya jadi kosong, selain itu juga mereka mengeluhkan kinerja Dishub yang hanya maen hape saja dan tidak eksen bekerja sesuai tugasnya, dan permintaan mereka Bus dan truk harusnya dialihkan ke pasar wisata sedangkan yang lainnya mah boleh jangan seluruhnya diblokir,” pungkas Hendi saat menirukan keluhan pengusaha Hotel. cakrawalamedia.co.id (Andriansyah)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *