KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Raider 323 Banjar dan Brigif 13 menggelar simulasi anti teroris di halaman Kantor Wali Kota Tasikmalaya. Pasukan Raider 323 Banjar menurunkan 300 personil sedangkan Brigif 13 menurunkan 35 personil.
Komandan Batalion 323 Buaya Putih, Letnan Kolonel Infantri Fadli Mulyono mengatakan latihan simulasi ini merupakan latihan dasar prajurit Raider untuk mempersiapkan diri seandainya terjadi di daerah kita. Pada prinsipnya prajurit harus siap dalam menghadapi semua ancaman yang terjadi.
Menurutnya, simulasi merupakan pemeliharaan kemampuan prajurit Raider. Mereka memiliki kemampuan di bidang pemburu. Kita pelihara melalui pelatihan simulasi yang di lakukan dua kali dalam satu tahun. Simulasi ini dilakukan khusus di objek-objek vital seperti di tempat pejabat Negara atau tempat pejabat daerah. “Sebelumnya, simulasi ini di lakukan di dua kota. Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis, dan terakhir puncaknya simulasi di Kota Tasikmalaya yang menjadi sasaran sandra yaitu Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman,” ujarnya.
Di tempat yang berbeda, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengungkapkan drama penculikan sandra oleh pasukan tempur Raider 323 Buaya Putih, tadi pagi di Kantor Balai Kota Tasikmalaya, sangat luar biasa. Menurutnya, kekuatan dan ketangkasan Raider 323 cukup mumpuni dalam mengantisipasi kejadian dan ancaman yang tak terduga, seperti ancaman teroris.
“Ketangguhan prajurit Raider Darat maupun Udara patut kita berikan apresiasi, ini sangat luar biasa, pertahanannya sudah tidak diragukan lagi,” pungkasnya, saat ditemui usai Jumat Keliling di Masjid Al Barokah Kel. Cipedes Kecamatan Cipedes. cakrawalamedia.co.id (Edi Mulyana)