KOTA BANDUNG (CM) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menerima satu sertifikat elektronik (eSertipikat) untuk tanah seluas 4.221 m² dengan nilai aset Rp5.377.554.000. Penyerahan sertifikat ini merupakan bagian dari total program sertifikasi tanah seluas 11.591 m² dengan nilai aset keseluruhan mencapai Rp11.063.806.000. Tanah tersebut berlokasi di Kota Banjar, Jawa Barat.
Acara penyerahan eSertipikat dilakukan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono, kepada Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI, Dadan Rudiansyah, di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Minggu, 9 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Implementasi Sertipikat Elektronik di 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Barat dan penyerahan Sertipikat Tanah Elektronik.
Dalam sambutannya, Dadan Rudiansyah menyampaikan apresiasinya, “Terima kasih kami sampaikan kepada Kementerian ATR/BPN, Kementerian BUMN, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan semua pihak yang memungkinkan terbitnya eSertipikat ini.”
Penyerahan eSertipikat ini menandai langkah penting dalam memastikan legalitas kepemilikan tanah KAI serta memberikan kepastian hukum kepada pihak-pihak terkait mengenai kepemilikan sah atas tanah tersebut.
“Ini merupakan bukti bahwa negara hadir memberikan kepastian hukum kepada badan usaha maupun perorangan dengan penerbitan eSertipikat ini. KAI memiliki aset yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Jawa dan Sumatera,” tambah Dadan.
Dadan juga menyoroti tantangan yang dihadapi KAI, yaitu banyaknya aset yang saat ini diduduki atau dikuasai oleh pihak ketiga yang tidak berwenang. Oleh karena itu, KAI akan terus mengamankan aset-aset negara ini untuk membangun layanan transportasi terbaik bagi masyarakat Indonesia.
“KAI akan terus melakukan upaya proaktif untuk sertifikasi seluruh asetnya. Dengan demikian, akan ada kepastian hukum atas kepemilikan tanah, yang akan membantu membangun tata kelola pertanahan yang baik dan mendukung upaya transformasi agraria yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN,” jelas Dadan.
Dadan berharap agar kolaborasi dan sinergi yang telah terjalin dengan baik antara KAI dan Kementerian ATR/BPN dapat terus ditingkatkan demi pembangunan transportasi berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.