BANDUNG, (CAMEON) – Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Barat cukup baik. Tercatat, pada akhir triwulan IV 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp11,72 triliun yang telah disalurkan. Di antaranya tersalurkan oleh, Bank mandiri, BNI, BRI, Bank Sinarmas dan Maybank Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengungkap Penyaluran KUR sebagian besar di skala Mikro sebesar Rp8,76 triliun (74,75 persen). Lalu, diikuti oleh ritel Rp 2,93 triliun (24,99 persen) dan TKI Rp 30 miliar (0,26 persen).
”Sedangkan Sektor Perdagangan merupakan sektor terbesar KUR dengan nominal Rp7,96 triliun (68 persen),” ungkap Muliaman kepada wartawan di Bandung, Jumat (10/3/2017).
Rata-rata pertumbuhan aset sebesar 12,47 persen, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12,26 persen, serta kredit yang disalurkan sebesar 11,44 persen per tahunnya. Selain melakukan pengawasan, Kantor Regional 2 Jawa Barat OJK juga turut berperan aktif dalam edukasi dan perlindungan konsumen. Serta menjalankan program kemitraan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan inklusi keuangan. Program tersebut melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Jawa Barat.
TPAKD Provinsi Jawa Barat telah mengimplementasikan beberapa program kerja. Di antaranya mendorong pembiayaan perbankan bagi petani kopi di Garut dan Puntang (Kabupaten Bandung), peningkatan penyaluran KUR TKI di Kabupaten Indramayu, peningkatan literasi dan inkluasi keuangan di Garut dan perluasan akses pembiayaan terhadap usaha rintisan di Bandung.
Di tempat yang sama, Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat OJK Sarwono mengaku pihaknya juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi Jawa Barat. Satgas tersebut bertugas mengidentifikasi perusahaan-perusahaan terindikasi melakukan kegiatan investasi ilegal di beberapa daerah di Jawa Barat.
”Serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk berinvestasi yang aman,” ungkapnya.
Sarwono mengaku dukungan dan partisipasi aktif dari Pemerintah Daerah baik Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Seluruh pihak terkait untuk membantu OJK dalam mewujudkan penyelenggaraan sektor jasa keuangan Jawa Barat yang sehat dan bertumbuh.
Peran aktif dari Kantor Regional 2 Jawa Barat diharapkan dapat menyokong pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Sarwono mengimbau pelaku industri jasa keuangan di Jawa Barat untuk dapat lebih meningkatkan kontribusinya dengan kinerja yang lebih baik. (Putri).