Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Jawa Barat · 5 Jan 2017 21:24 WIB ·

Prioritas Pendidikan Bagi Warga Tidak Mampu di Jawa Barat


					Prioritas Pendidikan Bagi Warga Tidak Mampu di Jawa Barat Perbesar

BANDUNG, (CAMEON) – Dinas Pendidikan Jawa Barat akan memprioritaskan pendidikan bagi warga tidak mampu di Jawa Barat pada 2017. Terutama pada jenjang Sekolah Menengah Atas ditataran negeri.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) Dodin Rusmin, jaminannya adalah warga miskin itu tidak boleh dipungut biaya dengan alasan apapun. “Konsep kebijakan Pendidikan Jabar telah memenuhi standar biaya minimal pendidikan,” kata Dodin saat dihubungi, Kamis (5/1/2017).

Prioritas ini, dikatakan Dodin berlaku untuk semua tingkatan. Apalagi wajib belajar 9 tahun. Untuk skala priotiras presentasenya, baik swasta dan negeri mencapai kuota 20 persen. Dengan begitu, lanjut dia, bisa sejalan dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia yang ditargetkan jawa Barat.

Sedangkan bagi siswa yang sudah terlanjur menginjakan kakinya di bangku kelas 11 dan 12 SMA, kewenangan gratis atau tidaknya itu ada ditangan dan kebijakan Gubernur Jabar. Lebih jauh, dia menjelaskan, pihaknya akan mengkategorikan sekolah. Di antaranya, di bawah standar, memenuhi standar dan diatas standar.

Hal ini akan menyebabkan biaya pendidikan yang berbeda. Namun alih kelola ini, tegas dia, tentu harus lebih baik dari sebelumnya. Untuk standarisasi, dari 5000-an lebih sekolah yang tersebar di wilayah Jabar yang sudah diatas standar Nasional itu baru ada sekitar 20 persen sekolah.

“Kalau presentasi sekolah yang diatas standar nasional itu, sekitar 20 persen dari 5000-an lebih,” pungkasnya. (Putri)

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Sosialisasi Perda Perlindungan Anak; Perhatian Bersama untuk Generasi Penerus yang Berkualitas

23 Mei 2023 - 21:19 WIB

Dua Pelaku Pemasok Obat Terlarang Di Bekasi Diancam 10 Tahun Penjara

24 Maret 2023 - 18:16 WIB

Antisipasi Kepadatan, Pelabuhan Merak Tidak Lagi Layani Sepeda Motor

24 Maret 2023 - 13:54 WIB

Berburu Takjil di Kawasan Cikarang Kabupaten Bekasi

23 Maret 2023 - 23:18 WIB

Terdaftar di Kemensos, Namun Tak Pernah Dapat Bantuan

25 Oktober 2022 - 08:17 WIB

Terdaftar di Kemensos, Namun Tak Pernah Dapat Bantuan

SMSI Jabar Gelar Rakerda Tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

19 Agustus 2022 - 22:06 WIB

SMSI Jabar Gelar Rakerda Tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
Trending di Jawa Barat