TASIKMALAYA (CM) – Wilayah Kabupaten Tasikmalaya memiliki banyak sekali potensi Wisata untuk dikembangkan. Baru-baru ini, Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya mencoba untuk mengembangkan Wisata Sungai Ciwulan Berbasis Ekowisata Masyarakat.
Kepala Disparpora Kabupaten Tasikmalaya, Nana Heryana mengapresiasi dan akan mendorong inisiatif masyarakat Desa Sukaasih, Kecamatan Singaparna dalam pemanfaatan arus sungai Ciwulan untuk dijadikan wisata arung jeram.
“Saya apresiasi dan mendorong sekali terhadap pengembangan wisata sungai Ciwulan ini, saya berharap ekowisata ini berbasis lebih ke arah pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
BACA : Objek Wisata Kabupaten Tasikmalaya Tetap Buka di Libur Lebaran 1443 H
Nana menambahkan, wisata sungai Ciwulan ini akan berdampak terhadap potensi lain yang telah ada sebelumnya. Ia mencontohkan jika wisata kuliner legendaris seperti kupat tahu mangunreja atau kerajinan buah tangan bisa berkolaborasi memajukan wisata sungai ini.
“Wisata ini sangat menarik, selain modal alam yang telah dimiliki, wisata inipun dapat dikolaborasikan dengan beberapa potensi unggulan desa lainnya, sehingga akan berdampak kepada beberapa sektor usaha lainnya,” terangnya.
Untuk mendukung pengembangan wisata desa tersebut pihaknya merencanakan program promosi wisata, salah satunya program ekpose potensi wisata kepada seluruh organisasi perangkat daerah agar mensosialisasikan potensi yang dikembangkan oleh masyarakat Desa Suka Asih.
Sementara itu, inisiator ekowisata Sungai Ciwulan yang juga merupakan Kepala Desa Suka Asih, Umar Mahmudi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program dalam rangka mempromosikan potensi wisata tersebut.
“Bulan depan kita bekerja sama dengan komunitas pegiat olahraga arus deras Republik Aer akan menggelar even yang bertajuk Fun Rafting Cai Soekapura,” ungkapnya.
Umar menambahkan, dalam acara Fun Rafting Cai Soekapura ini akan melibatkan seluruh dinas yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, dengan harapan gelaran ini dapat dikenal minimalnya oleh para aparatur sipil negara yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
“Dinas yang ada di lingkungan pemerintah dapat dijadikan media promosi untuk wisata ini, sehingga potensi dapat secara cepat disosialisasikan kepada masyarakat luas,” tutupnya. **
