BANDUNG BARAT, (CAMEON)-Jajaran Kepolisian Sektor Gununghalu sedang menginventarisir sejumlah kerugian akibat meluapnya sungai cidada yang terjadi Kamis sore (23/2/2017). Menurut Kapolsek Gununghalu AKP Ihkwan Heriyanto, banjir sendiri terjadi selama dua kali. Yakni, sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30.
BACA: Sejumlah Desa di Gununghalu Terendam Banjir
“Lepas Mahgrib semua warga telah kembali ke rumah masing-masing. Serta mulai membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah,” kata Ihkwan kepada CAMEON dihubungi melalui pesan whatsapp, Jumat pagi (24/2/2017).
Dia menegaskan tidak ada kerusakan dari rumah-rumah yang terendam. Begitu juga tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Akan tetapi, pihaknya belum bisa menyebutkan kerugian.
Hanya saja jembatan penghubung Gununghalu-Ciwideuy saat ini hampir putus. Sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melaluinya. Banjir terjadi akibat luapan sungai Cidadap. Pada saat kejadian korban mengungsi di mes PT Perkebunan Montaya, Kecamatan Gununghalu.
Menurut salah seorang korban, Risma Fatonah (23) saat ini warga membutuhkan selimut, tikar, beras dan pakaian. “Karena pada saat banjir, beras terendam air. Begitu juga dengan pakaian dan kasur,” ungkapnya.
Pihaknya berharap pemerintah bisa tanggap darurat mengenai bencana tersebut. Begitu juga, dengan perbaikan jembatan yang saat ini tidak bisa pergunakan. (Putri)