KOTA TASIKMALAYA,(CAMEON) – Polres Kota Tasikmalaya menggelar rapat persiapan Operasi Ramadhan dan hari Raya (Ramadnia), di Aula Bayangkara Polres Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya, Kamis (16/6/2016).
Rapat persiapan operasi Ramadnia ini melibatkan sejumlah pihak terkait. Yakni, TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Pehubungan, Pemkot, Dinas Kesehatan, Damkar, BPBD, Dinas Sosial, para Pengusaha yang memiliki angkutan umum, Pom Bensin, dan Rumah makan.
Kapolres Kota Tasikmalaya AKBP Arif Fajarudin mengatakan, dalam rapat yang melibatkan semua sektor ini menghasilkan sejumlah kesepakatan demi menjaga keamanan, ketertiban, kekhusuan dan kenyamanan selama Ramadan dan hari raya.
“Semua yang terkait dengan kegiatan Operasi Ramadnia berkumpul. Semuanya sudah siap, baik dari segi SDM maupun sarana dan prasarananya termasuk anggaran,” kata Arif, usai rapat di Aula Bayangkara lantai 2 Mapolres Tasikmalaya, Kamis (16/6).
Ia optimistis, operasi Ramadnia ini akan berjalan sesuai harapan. Bahkan, untuk mengantisipasi resiko terburuk pihaknya sudah mengerahkan banyak kekuatan.
“Insya Alloh operasi Ramadnia akan melibatkan semua unsur dengan kekuatan kurang lebih 1000 personil. Insya Alloh untuk pengamanannya akan di laksanakan dari mulai H Min 7 H Plus 7,” bebernya.
Tidak hanya menyiapkan pasukan, pihaknya juga menyiapkan langkah preventif keamanan dan kenyamana di wilayah hukum Polres Kota Tasikmalaya. Dalam pelaksanaannya, pihaknya juga akan melibatkan TNI.
Sementara untuk keamanan yang bisa dikatakan objek vital, seperti Kantor Pemerintah, Pertamina, SPBE, dan lainnya, pihaknya bersiap pula melakukan penjagaan.
“Pada saat kepadatan arus mudik maupun arus balik, karena ini menyangkut kemanusiaan ini akan menjadi prioritas Polres Kota Tasikmalaya dan melibatkan instansi-instansi terkait,” ujarnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Perhubungan H Aay menjelaskan, semua persiapan untuk menyambut momentum arus mudik dan arus balik ini sudah matang. Bahkan, persiapan yang menyangkut penerangan PJU, dia sudah mengusulkan.
“Alhamdulilah sekarang walau belum semua dipasang PJU, tetapi yang di anggap titik rawan seperti rumah makan dan lainnya sedang diupayakan,” katanya.
Penerangan melalui PJU ini juga terus dilakukan di titik lainnya, seperti di persimpangan jalan yang rawan kriminal. Satu hal yang jelas, katanya, untuk PJU yang sudah di tetapkan seperti di lajur rawan yang suka di pakai balapan liar dipastikan dipasang.
“Seperti di Jalan Mangin kita akan upayakan. Sebanyak 113 titik (PJU) Insya Alloh di perubahan akan di usullkan,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Edi Mulyana)