TASIKMALAYA, (CAMEON) – Sejumlah petugas Kepolisian dari Satuan Narkoba dan Tim Kedokteran Polres Tasikmalaya, Sabtu (02/07) menggelar tes urine dan pemeriksaan kesehatan terhadap para awak angkutan bus maupun kendaraan umum lainnya.
Hasil tes urine para supir angkutan ini negative mengandung zat adiktif maupun narkotika. Namun, salah seorang supir sebuah Bus AKAP diminta petugas untuk tidak mengoperasikan kendaraan angkutan mudik lebaran mengingat sang supir yang sudah berumur senior ini mengidap hipertensi dengan angka 190. Sementara untuk kondisi normal seharusnya tekanan darah manusia berkisar antara 120/80 .
Kepala Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya, AKP Amir Said, menegaskan pihaknya merasa perlu untuk melakukan pengetesan urine dan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah supir angkutan. Hal itu dilaksanakan untuk mendeteksi penggunaan obat-obat terlarang yang dikonsumsi oleh supir dan awak angkutan lainnya.
“Sejauh ini hasilnya negatif semua, sangat berbahaya jika supir mengkonsumsi narkoba bisa berdampak pada kecelakaan lalu lintas. Alhamdulillah kami cek random 15 orang dinyatakan negatif, hanya seorang saja yang kami sarankan kepada manajemen PO BuS untuk mengistirahatkan sementara salah seorang supirnya karena terdeteksi hipertensi diatas 180,” jelas AKP Amir Said.
Menurutnya, data yang diterima dari Dirlantas Polri bahwa selama tahun 2014-2015 hampir 50% kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia terutama pada musim mudik Lebaran diakibatkan karena supir mengkonsumsi miras dan obat-obatan terlarang.
“Untuk itulah Polri mengimbau kepada semua supir maupun awak angkutan lainnya untuk tidak mengkonsumsi narkoba dan miras selama menjalankan kendaraan karena bisa berpotensi kecelakaan,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id ( dzm )
