PANGANDARAN, (CAMEON) – Ratusan pelajar SMA Negeri 1 Pangandaran, Selasa (6/9) dibuat kaget dengan banyaknya puluhan anggota polisi dari Polsek Pangandaran yang tengah berjaga jaga di halaman sekolah.
Namun, kedatangan puluhan anggota polisi itu untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan helm serta tata cara tertib berlalu lintas yang benar.
Kapolsek Pangandaran, Kompol Suyadi, menegaskan kegiatan operasi kali ini sengaja digelar di lingkungan pendidikan, yakni di SMA Negeri 1 Pangandaran dengan sasaran para pelajar yang tidak menggunakan helm saat berkendara sepeda motor. “Operasi ini merupakan lanjutan dari sosialisasi penggunaan helm serta pemahaman berkendaraan,” tegasnya.
Mengingat di Kabupaten Pangandaran, kata Suyadi, masyarakat saat ini masih minim akan kesadaran tentang keselamatan dan masih sekitar 90 persen pengendara yang tidak menggunakan helm pengaman saat berkendaraan di jalan raya. “Tidak sedikit saat terjadi kecelakaan para pengemudi motor yang tidak menggunakan helm di atas rata-rata kepalanya sobek dan pecah yang kemudian meninggal dunia,” tambahnya.
“Dalam kesempatan kali ini, kami dari jajaran Polsek Pangandaran sengaja menggelar operasi di SMA Negeri 1 Pangandaran yang diikuti dengan membagikan helm kepada siswa yang tidak menggunakan helm. Selain itu, kami juga memasangkan stiker dan pemaparan keselamatan berlalulintas di jalan raya,” tutup Suyadi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pangandaran, Drs. H. Surman mengaku semua anak didiknya yang menimba ilmu di SMA hampir 100 persen menggunakan sepeda motor. “Dari catatan kami ada 800 siswa/i yang menggunakan sepeda motor namun tidak pernah memakai helm,” akunya.
“Jumlah dari 800 siswa/i itu tecatat kelas 1 hingga kelas 3, mereka (siswa/i) cukup beralasan menggunakan sepeda motor karena jarak tempuh dari rumah ke sekolah sejauh 10 KM,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Andriansyah)
