News

PMII : ” Anggota Dewan Benar Benar Keterlaluan !!? “

134
×

PMII : ” Anggota Dewan Benar Benar Keterlaluan !!? “

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa PMII Kota Tasikmalaya Gelar Aksi teatrikal tuntut pertanggung jawaban pembanguan renovasi gd DPRD yang menelan anggaran 2 milyar Rupiah

TASIKMALAYA, ( CAMEON ) – Wujud kekesalan dari renovasi gedung DPRD Kota Tasikmalaya, yang bernilai lebih dari 2 miliar rupiah. Sejumlah mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Kota Tasikmalaya, menggelar aksi teatrikal di depan Gedung wakil rakyat Jl. RE. Martadinata Kota Tasikmalaya ini, Jumat ( 26/08).

Selain menggelar spanduk yang berisikan kemubaziran anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah demi renovasi anggaran senilai lebih dari 2 miliar ini, diantaranya untuk renovasi gedung Banggar 1,8 Miliar dan Renovasi penataan ruang pimpinan DPRD sebesar 1,3 Miliar.

Mahahsiswa juga menggelar aksi teatrikal yang berisikan kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dengan anggaran yang cukup fantastis ini. Mereka mencoba mengumpulkan koin dan uang dari para pengendara, sebagai wujud bahwa uang renovasi pembangunan gedung itu, sejatinya dialokasikan untuk kesejahteraan rakyat.

Korlap Aksi PMII Saiful Kusnaidi menyayangkan sikap Pemerintah Kota Tasikmalaya dan DPRD yang lebih mementingkan renovasi bangunan dibanding penataan infrastruktur dan nilai nilai kesejahteraan masyarakat kota Tasikmalaya yang masih banyak ditemukan warga miskin dan sejumlah jalan jalan yang rusak.

“Ini adalah akumulasi kekecawaan kami terhadap DPRD, dimana mereka sudah tidak lagi memperhatikan nasib masyarakat namun lebih mementingkan membangun gedung mereka dengan jumlah miliaran rupiah sementara disisi lain masih banyak warga kota Tasik yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka sudah buta kali ya, dan cukup gila, “ jelasnya.

Sementara itu, wakil ketua DPRD Jeny Jayusman melalui telepon selulernya mengatakan bahwa renovasi sejumlah gedung di DPRD Kota Tasikmalaya itu jauh jauh hari sudah dikonsultasikan dengan pihak Pemkot Tasikmalaya melalui TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah ) bahkan sudah diketahui baik oleh wali kota maupun inspektorat dan sekretaris daerah.

“Jadi uang miliaran itu sepengetahuan saya tidak mengganggu alokasi untuk pos anggaran infrastruktur maupun kesejahteraan, dan saya rasa wajar saja direnovasi karena bangunannya sudah cukup tua, masalah besaranya anggaran itu ya Dinas Cipta Karya yang lebih paham,“ ujarnya. cakrawalamedia.co.id ( dzm )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *