KOTA TASIKMALYA, (CAMEON) – Plt Wali Kota Tasikmalaya, Abas Basari, mengatakan, bela negara tidak hanya dilakukan dengan cara angkat senjata. Bukan melulu berperang. Ada cara lainnya lagi, seperti kesadaran berpolitik atau berdiplomasi. Hal itu disampaikannya saat Peringatan Bela Negara 2016, di lapang upacara Bale Kota Tasik, Senin (19/12/2-16).
Ia menerangkan, tanggal 19 Desember diperingati sebagai Hari Bela Negara untuk mengenang peristiwa sejarah. Pada tanggal yang sama, 1948, Presiden RI Soekarno memberikan mandat kepada Mr. Syafrudin Prawiranegara untuk menjalankan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), di Padang, Sumatera Barat.
Saat itu, Belanda melangsungkan agresi militer kedua dengan mengumumkan bahwa negara Indonesia tidak ada. Soekarno langsung membentuk PDRI. “Langkah tersebut merupakan penyelamatan negara, sekaligus menunjukan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia masih eksis,” tandasnya.
Untuk itu ia mengajak masyarakat meniru aksi heroik tersebut dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai karya nyata. “Kami berikan apresiasi kepada masyarakat Kota Tasikmalaya yang telah berjuang turut bela negara melalui tugasnya masing-masing,” ujarnya. (Edi Mulyana)
Discussion about this post