KAB CIAMIS (CM) – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun 2020 secara serentak di delapan daerah, bagi Partai Golkar ditargetkan pengurus pusat untuk menang minimal di lima Kabupaten dan Kota. Kemenangan tersebut dipastikan harus bisa mencapai target 60 persen suara setiap daerah pemilihan.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, Ade Barkah Surahman mengatakan, pengurus pusat menargetkannya 5 kabupaten/kota saat pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 nanti ditargetkan sekitar 60 persen kemenangan Pilkada yang berada di Jabar dan capaian itu harus dilakukan dengan kerja keras, sinergitas dan solidaritas para kader partai dalam waktu pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang.
“Beberapa daerah yang akan menggelar Pilkada di Jawa Barat sebagian besar telah menerima surat keputusan (SK) secara resmi penunjukan calon kepala daerah dilakukan dari DPP Partai Golkar. Lima dari delapan akan melaksanakan Pilkada dan selama ini telah mendapatkan SK resmi penunjukkan langsung bagi calon kepala daerah baik calon bupati atau calon wakil bupati mulai dari Kabupaten Sukabumi, Bandung, Cianjur, Pangandaran dan Kabupaten Indramayu,” katanya, Rabu (22/07/2020).
Ade menuturkan, untuk daerah yang selama ini belum menetapkan calon kepala daerah melalui SK resmi dari pusat adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Karawang dan Kota Depok. Namun, proses SK DPP Partai Golkar untuk menentukan calon kepala daerah di tiga daerah masih dalam tahap proses yang telah dilakukan di internal pengurus pusat tapi tiga daerah dinilai memiliki kans kemenangan.
“Dari 8 daerah yang akan menggelar Pilkada diyakini akan menang dan unggul terutamanya dalam pelaksanan nanti. Apalagi, saat ini roda partai di Jawa Barat terus bekerja keras untuk memenangkan Pilkada di Jawa Barat namun bagi Partai Golkar ada beberapa peluang bisa menang seperti Kabupaten Indramayu, Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Bandung, Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran tapi semuanya juga masih berpeluang menang,” ujarnya.
Menurutnya, partai Golkar akan fokus terlebih dahulu di Pangandaran yang mana posisinya itu telah ditinggal cerai oleh pasangan calon petahana dan sekarang harus optimistis bisa menang. Namun, seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai tetap harus selalu menjaga kekompakan, persaudaraan dan bekerja keras memenangkan para calon kepala daerah tapi sekarang sebagian besar para pemilih selama ini mulai ada pergeseran dari segi usia ke yang lebih muda atau milenial.
“Saya berpesan tetap jaga persaudaraan, kekompakan dan sekarang Golkar sedikit bergeser apalagi di Jabar. Bagaimana cara menggaet pemilih milineal dengan para kaum sendiri. Jadi jangan sampai hanya kita butuh saja sekarang, tapi pada saat rakyat butuh juga kita akan tetap ada dan semua kader Golkar harus selalu ada di tengah masyarakat,” pungkasnya. (Amas)