TASIKMALAYA ( CAMEON ) – Sebuah peswat jenis Fiver 172 PA 28-81 Warior dengan tanda lambung PK-PBG milik sekolah penerbangan Nusawiru Cijulang Kab Pangandaran jatuh di pesawahan penduduk di kampung pongkpok lalay RT 03/02 desa Kujang Karangnunggal Kab Tasikmalaya pada Kamis ( 18/08 ) sekira pukul 16.15 wib.
Pesawat yang dikemudikan oleh pilot Yosafat Lintang Nitibaskara ( 27 ) ini berangkat dari pusat latihan penerbangan Nusawiru pada pukul 14.40 wib, bersama dua siswa latih yakni M. Arif Radifan dan M Fadli Radifan, hilang kontak dengan pusat kontrol kurang lebih satu jam setelah tinggal landas.
Menurut sang pilot pada ketinggian 3000 kaki dia merasakan engine drop, dan saat turun di ketinggian 2400 kaki mesin samping bergetar dan propeller berhenti total, diapun mencoba untuk melakukan mayday namun sudah terlambat, pesawat oleng dan menabrak pucuk pohon kelapa sebelum terhempas ke pesawahan.
“ Kami merasakan getaran mesin yang sangat berbeda, pada ketinggian 2400 kaki, saat saya lihat ke samping propeller sudah mati, dan RPM langsung drop, kami sudah lakukan upaya may day tapi pangkalan Nusawiru cukup jauh dan tidak merespon mayday kami “ Jelas Lintang.
Toni salah seorang saksi mata menuturkan, saat itu dirinya tengah menyadap pohon kelapa, dan kaget melihat pesawat menukik ke arahnya, beruntung petani ini tidak tersambar pesawat naas ini.
“ Saya lagi nyadap air nira, tiba tiba ada pesawat mendekati pohon kelapa saya kaget kirain mau nabrak saya “ Ujar Toni.
Rupanya dewi portuna masih bersama pilot dan 2 orang siswanya ini, yang rencananya akan melakukan training area di sekitar pantai Cipatujah Kab Tasikmalaya, ketiganya hanya mengalami luka ringan dikepala, warga bersama aparat Kepolisian dari Sektor Karangnunggal langsung mengevakuasi ketiganya ke Puskesmas Karangnunggal.
Hingga berita ini diturunkan kecelekaan ini, masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Sektor Karangnunggal. www.cakrawalamedia.co.id ( dzm )
