News

Peringati Hari AIDS dengan Pertunjukan Musik Hip Hop

153
×

Peringati Hari AIDS dengan Pertunjukan Musik Hip Hop

Sebarkan artikel ini
Peringati Hari AIDS dengan Pertunjukan Musik Hip Hop

BANDUNG, (CAMEON) – Ada yang berbeda dalam pelaksanaan peringatan Hari AIDS sedunia di Kota Bandung. Sekelompok masyarakat yang tergabung Next Level, Kedutaan Amerika Serikat, Rumah Cemara Peringati Hari AIDS Sedunia melalui Pertunjukan Musik Hip Hop. Sebuah pengelola kompetisi musik dan tarian hip hop di AS yang dikenal luas dengan Next Level Hip Hop Competition-nya.

Acara ini digelar di Auditorium RRI Bandung, Jl. Diponegoro No. 61, Bandung diikuti oleh sebanyak 60 peserta dari 13 kota menunjukkan kebolehannya di atas panggung hip hop.

Sebelumnya, seluruh peserta yang tampil pada pertunjukan ini dilatih dalam sebuah lokakarya oleh 4 pengajar profesional asal AS sesuai jenis, minat, dan bakat masing-masing. Lokakarya selama 10 hari yang diadakan di Rumah Cemara itu dibagi empat kelas. Yaitu, DJ dengan instruktur Erica Parpan dari San Fransisco, kelas Beat Making dilatih oleh Vincent Czekus asal Richmond, sedangkan Rap dipercayakan pelatihannya kepada George Yamazawa dari Los Angeles, dan Stringz yang asli Detroit mengajar di kelas Break Dance.

Seluruh peserta yang mendaftar berasal dari komunitas pengidap HIV-AIDS, konsumen NAPZA, anak-anak jalanan, serta komunitas hip hop di berbagai kota di Indonesia. Next Level adalah program pelatihan musik dan budaya yang didukung oleh Biro Pendidikan dan Budaya Amerika Serikat dan dikelola oleh University of North Carolina (UNC) di Chapel Hill, North Carolina, AS.

Mereka juga telah mengadakan pelatihan serupa di Aljazair, Tunisia, Brasil, Kroasia, dan Kuba. Sementara, Rumah Cemara dipercaya sebagai mitra lokal karena dianggap sebagai organisasi di Indonesia yang sasaran kerjanya kebanyakan anak muda yang memiliki permasalahan sosial.

Ketua acara Program Next Level Indonesia Rijki Kurniawan mengatakan,
Program ini bertujuan memberdayakan anak muda melalui media musik hip hop. “Kegiatan ini sangat menarik. Berbaurnya peserta dari berbagai latar belakang menjadi pemandangan yang enak ditonton. Suasana pelatihan pun begitu ceria bagi peserta, panitia, dan staf Rumah Cemara,” jelas Rijki kepada wartawan, belum lama ini.

“Seluruh peserta berasal dari latar belakang berbeda-beda seperti komunitas pengidap HIV-AIDS, konsumen NAPZA, dan komunitas hip hop. Hari ini adalah panggung sesungguhnya bagi mereka untuk menunjukkan segala kemampuannya di depan banyak penonton,” imbuh Rijki penuh semangat.

Acara yang digelar dalam rangka peringatan HAS ini juga menyisipkan sejumlah informasi mengenai HIV-AIDS. Di tengah acara, Rumah Cemara mengajak pengunjung untuk mengenakan pita merah sambil melakukan mannequin challenge. Aksi yang sedang tren ini diharapkan mampu menyedot perhatian masyarakat.

Rumah Cemara berencana terus melanjutkan program pemberdayaan anak muda melalui musik seperti ini. Beberapa peralatan hibah dari tim Next Level akan dijadikan inventaris Rumah Cemara yang dapat digunakan oleh siapapun dengan seizin pihak yang bertanggung jawab di Rumah Cemara.

Kegiatan Next Level Hip Hop Competition ini didukung oleh Kedubes AS di Jakarta. Tujuan yang ingin dicapai, lanjut dia, mendorong terciptanya interaksi positif dan pengalaman saling belajar antar budaya dan warga AS dengan warga Indonesia. Lalu, meningkatkan keahlian artistik masyarakat Indonesia dari komunitas yang sering terpinggirkan agar dapat lebih percaya diri dan mendorong kreasi sekaligus potensi ekonomi mereka.

Lanjut dia, memfasilitasi terbentuknya pemahaman horizontal antara berbagai komunitas, suku, etnis, agama, dan latar belakang agar dapat memunculkan empati dan pemahaman bersama. Keragaman adalah hal penting yang menjembatani AS sebagai sebuah bangsa dengan Indonesia.

“E pluribus unum adalah semboyan AS berasal dari Bahasa Latin yang berarti dari banyak menjadi satu. Sementara Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan tak terpisahkan dari dasar negara Indonesia, Pancasila, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu,” pungkasnya. (putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *