CIMAHI, (CAMEON)-Tingkat partisipasi pemilu kepala daerah Kota Cimahi Rendah, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cimahi menilai masih dalam batas wajar. Tercatat, tingkat partisipasi hanya mencapai 74 persen. Jumlah tersebut masih jauh dari target Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi.
“Saya kira masyarakat sudah sadar dengan politik. Tidak jarang masyarakat mencari informasi dari internet,” kata Kepala Kesbangpol Totong Solehudin melalui sambungan telepon, Selasa (21/2/2017).
Dalam kesempatan tersebut, dia mengungkap semua komponen melakukan dengan baik terkait pelaksanaan pilkada. Sedangkan, terkait kompetisi masih dianggap wajar.
Lalu, untuk pelanggaran yang hanya mencapai 10 laporan masih dianggap wajar. Semua masalah yang terjadi sudah terprediksi. Akan tetapi, pihaknya mengembalikan kembali kepada para penyelenggara pemilu, terutama panwas.
“Semua masih sangat terkendali dan masih bisa diselesaikan dengan baik,” katanya.
Dia mengungkap, hari pemilu yang bertepatan pada hari kerja dianggap mengurangi tingkat partisipasi. Hal ini terjadi pada kelas menengah ke bawah. Di mana masyarakat yang bekerja di luar Kota Cimahi memilih enggan pulang.
Ini berkaitan dengan masalah ongkos. Kalaupun ada masyarakat yang pulang, itu artinya sudah memiliki kesadaran yang luar luasa. Faktor lainnya adalah prosedur. “Ada beberapa pabrik yang tidak libur,” pungkasnya. (Putri)