BANDUNG, (CAMEON) – Pada tahun ini masyarakat Jawa Barat yang mendapatkan vaksin gratis melalui pemerintah sekitar 4 juta orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 874.540 orang merupakan bayi, lalu ibu hamil 975.780 orang, siswa kelas satu SD sekitar 838.153 orang dan siswa kelas dua dan tiga SD 1.565.411 orang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Alma Lucyati, untuk kota yang paling banyak membutuhkan pasokan vaksin yaitu Kabupaten Bogor sekitar 550 ribu orang. “Kedua adalah Kabupaten Bandung sekitar 400 ribu orang yang membutuhkan vaksinasi dasar ini,”kata Alma di kantornya, senin (18/7).
Mengenai adanya vaksin palsu, Dinkes Jabar dan BPOM Bandung belum bisa memastikan terkait adanya vaksin palsu yang beredar di Bandung. Sebab pemeriksaan dugaan vaksin palsu dilakukan oleh pusat.
Adanya peredaran vaksin palsu mencederai pemerintah untuk pengadaan vaksin. “Pemerintah sudah susah payah melakukan program vaksin gratis, ini ada vaksin palsu. Nggak bisa dibiarkan, harus diberi hukuman yang berat,” ungkapnya kesal.
Dia menjelaskan, Dinas Kesehatan merupakan pengguna dan jalurnya sudah jelas. Pihaknya sangat menakuti jika masyarakat tidak mau melakukan vaksinasi. Padahal pihak pemerintah terutama provinsi Jawa Barat telah berupaya keras untuk meningkatkan vaksinasi untuk masyarakat.
Khusus tempat penyimpanan vaksin yang ada di Dinkes Jabar, vaksin disimpan pada suhu 5 derajat celcius. Hal itu untuk menjaga kandungan vaksin agar tidak rusak. Bahkan, khusus pasokan untuk daerah Jawa Barat, terdapat waktu tertentu. Hal itu menjaga agar tidak ada antrian pengambilan.
Sedangkan jumlah vaksin selama tahun 2016 di antaranya mencapai, BCG 249 ribu dosis vaksin, campak 500 ribu dosis vaksin, polio 590 ribu dosis, IVP 250 dosis vaksin, DPT HB 1 juta dosis vaksin, HB PID, 880 ribu dosis vaksin, TT sebanyak 330 ribu dosis, campak sekitar 100 ribu vaksin, DT 100 ribu dosis vaksin dan Td sekitar 200 ribu dosis vaksin. Lalu penerimaan Jawa Barat pada bulan Juni mencapai BCG 30 ribu dosis vaksin, DPT 250 ribu dosis vaksin, polio mencapai 60 ribu dosis vaksin dan campak 90 ribu dosis vaksin.
“Jumlah tersebut tidak seluruhnya dipakai, sebab stok Jawa Barat untuk vaksin cukup banyak. Sisa vaksin mulai dari 12 ribu hingga 200 ribu dosis tergantung jenis vaksin,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)