CIMAHI, (CAMEON) – Pemerintah Kota Cimahi mengklaim angka kemiskinan di wilayahnya mengalami penurunan. Hal tersebut dilihat berdasarkan statistik yang ada.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kota Cimahi, jumlah warga miskin di Cimahi pada 2014 berjumlah 9.129 orang, sementara pada 2016 ini mengalami penurunan menjadi 8.102 orang.
Kepala Bidang Sosial Disnakertransos Kota Cimahi, Ero Kusnadi mengatakan, program kemiskinan menjadi tanggung jawab yang harus dilakukan oleh semua Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD).
Dia mencontohkan, Bappeda yang memiliki tufoksi untuk penanggulangan kemiskinan serta Dinas Kesehatan dengan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
“(Jamkesda) untuk 13.142 orang itu dananya dari APBD, tapi leading sektornya Dinas Kesehatan. Sementara kami (Disnakertransos) bertugas memvalidasi data,” terang Ero, Senin (1/8/2016).
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cimahi, garis kemiskinan di Cimahi tahun 2012 sebanyak 37.000 orang. Jumlah tersebut menurun ditahun berikutnya menjadi 32.200 orang.
Kepala BPS Kota Cimahi, Noneng Komara menjelaskan, perhitungan yang dilakukan BPS berdasarkan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar.
“Jadi, kalau warga perbulannya hanya mengeluarkan Rp 347.000 perbulan untuk kebutuhan kalorinya, itu termasuk warga miskin,” terangnya.
Dengan pendekatan itu, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan, bukan diukur dari sisi pengeluaran dan pemasukan. cakrawalamedia.co.id (Rizki)
