JAKARTA (CM) – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan, yang akrab disapa Noel, resmi melantik pengurus tingkat pusat Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) periode 2024-2029 pada Rabu, 3 Desember 2024, di Hotel Sentral Cawang, DKI Jakarta. Acara pelantikan ini diikuti oleh rapat kerja nasional (Rakernas) sebagai rangkaian agenda strategis organisasi tersebut.
Hadir dalam acara ini perwakilan pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LA LPK), perwakilan asosiasi LPK di bawah Forum Nasional (Fornas), para ketua DPD, perwakilan DPC dari seluruh Indonesia, serta anggota HILLSI yang menyaksikan acara melalui siaran langsung di YouTube.
Dalam sambutannya, Wamenaker Noel menyoroti tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam menekan angka pengangguran. “Saat ini jumlah pengangguran terbuka mencapai 7,4 juta orang, dan dalam beberapa data bahkan menyentuh angka 8 juta orang. Ini adalah tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” ujarnya.
Komitmen Kemnaker dan Peran Strategis HILLSI
Noel menjelaskan, Kemnaker terus berupaya memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan vokasi. Salah satu strategi yang diterapkan adalah kebijakan triple skilling, yang meliputi skilling (menciptakan keterampilan baru), upskilling (meningkatkan keterampilan yang ada), dan reskilling (mengalihkan keterampilan ke bidang baru).
“HILLSI memiliki peran luar biasa dalam membantu pemerintah mewujudkan SDM berkualitas. Dengan jumlah anggota yang besar, kontribusi HILLSI sangat signifikan,” ucap Noel. Ia juga mengapresiasi kerja keras HILLSI yang dinilai telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan SDM.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada HILLSI atas dedikasinya dalam menciptakan tenaga kerja yang berdaya saing tinggi,” tambahnya.
HILLSI Meluncurkan HILLSINERGI dan Program Inovatif
Ketua Umum HILLSI, Amir Bakriyadi, dalam sambutannya memaparkan berbagai rencana strategis organisasi, salah satunya adalah peluncuran HILLSINERGI. Program ini akan menjadi wadah kolaborasi antara LPK, pemerintah, dunia usaha, dan dunia industri.
“HILLSI juga telah mendirikan perusahaan untuk menunjang kegiatan organisasi dan mempersiapkan pendampingan bagi LPK yang akan masuk ke ekosistem program Prakerja,” ungkap Amir. Ia berharap pemerintah dapat memberikan kepercayaan lebih kepada LPK yang berpengalaman dalam melatih tenaga kerja.
“Berikanlah tanggung jawab kepada yang benar-benar paham dan mampu, agar hasilnya maksimal dan tepat sasaran,” ujarnya dengan analogi yang menggugah.
Selain itu, Amir menyoroti upaya HILLSI dalam membangun koperasi sebagai bagian dari program pengembangan ekonomi organisasi. Meski sempat menghadapi tantangan pada periode sebelumnya, ia optimis koperasi ini akan kembali dikembangkan secara optimal.
Baca Juga: Geruduk Kantor KPU Bandung Barat, Aliansi Masyarakat Desak PSU di Semua TPS
Langkah Strategis Melalui Rakernas
Ketua Pelaksana Pelantikan dan Rakernas, Entin Agustini Mistiawati, menegaskan pentingnya acara ini sebagai momentum strategis bagi HILLSI. “Pelantikan ini menandai awal baru bagi pengurus DPP HILLSI 2024-2029, diikuti dengan peluncuran HILLSINERGI dan Rakernas. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat peran HILLSI yang telah berusia lebih dari empat dekade,” ujarnya.
Entin juga menekankan bahwa HILLSI merupakan mitra strategis bagi pemerintah, dunia usaha, dan industri dalam pengembangan pelatihan vokasi. Dengan anggota LPK yang tersebar di seluruh Indonesia, HILLSI mampu menjalankan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas SDM Indonesia agar mampu bersaing secara global. Kolaborasi dengan seluruh LPK dan pemangku kepentingan adalah kunci dari visi kami,” pungkasnya.
Menjawab Tantangan Masa Depan
Dengan pelantikan pengurus baru dan peluncuran program inovatif seperti HILLSINERGI, HILLSI semakin menegaskan komitmennya dalam membangun SDM Indonesia yang berkualitas dan kompetitif. Melalui Rakernas, organisasi ini juga merancang langkah-langkah strategis untuk menjawab tantangan masa depan dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.
Acara ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan HILLSI dalam menciptakan ekosistem pelatihan vokasi yang terintegrasi, inovatif, dan berkelanjutan.