Manasuka

Paskibra dan Pramuka Latih Kedisiplinan dan Kekompakan Siswa

141
×

Paskibra dan Pramuka Latih Kedisiplinan dan Kekompakan Siswa

Sebarkan artikel ini
Paskibra dan Pramuka Latih Kedisiplinan dan Kekompakan Siswa

BANDUNG (CAMEON)-Suara komandan regu Paskibra itu terdengar jelas di lapangan utama kampus SMA LHS Bandung. Tidak hanya satu kali, tapi terdengar hingga beberapa kali.

Ya, pagi itu sekolah yang berpusat di Jalan Lettu Subagio Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, tengah menggelar sebuah acara besar. Namanya Ajang Kreativitas Siswa Pramuka dan Paskibra (Aksara 3). Sebuah ajang lomba Paskibra dan Pramuka bagi siswa setingkat SMP.

Kegiatan yang digelar setiap dua tahun sekali itu, pihak penyelenggara mengundang sebanyak 50 SMP se-Bandung Raya. Beberapa sekolah itu diantaranya adalah, SMP Angkasa, SMPN 49 Bandung, SMPN 43 Bandung, SMP Plus Al-Ghifari, SMPN 36 Bandung, SMPN 4 Bandung, SMP Mutiara 5 Lembang dan lainnya.

“Kegiatan untuk Paskibra ini, kita lebih memfokuskan ke regu pengibar bendera (Rukibra). Peserta yang hadir ada 50 SMP se-Bandung Raya. Jumlah pesertanya ada 52 regu. Dari masing-masing sekolah ada yang kirim tiga, empat regu,” kata Adi Ketua Pelaksana Aksara 3, Adi Apriyadi (25).

Dia menuturkan, Aksara 3 bukan sekadar ajang lomba Paskibra dan Pramuka biasa. Melalui lomba ini, sebagai seorang pendidik, pihaknya ingin meningkatkan kedisiplinan siswa, menerapkan keterampilan baris berbaris, dan juga pengamalan Pancasila dalam Pramuka.

Tidak hanya itu, bagaimana mereka (siswa) cara bersikap, memiliki kedisiplinan yang tinggi, saling menghargai, kerjasama tim dan lainnya.

“Saya pikir dengan kegiatan ini sangat penting bagi siswa. Di sini mereka bisa belajar banyak pengalaman. Ini adalah upaya kami sebagai seorang pendidik yang peduli terhadap anak muda,” katanya.

Sesuai dengan namanya, selain Paskibra, acara yang berlangsung cukup meriah ini ada juga lomba Pramuka. Dalam kegiatan ini, ada tiga lomba yang bisa diikuti oleh para peserta didik. Lomba pionering, tali temali, dan PBB tongkat. Kegiatan ini melibatkan 12 regu Pramuka dari enam sekolah yang berbeda.

“Karena kita ada dilingkungan Lanud Husen Sastranegara, jadi ada juga lomba membuat miniatur pesawat dari bahan bekas,” ujarnya.

Dia berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi semua siswa yang terlibat didalamnya. Selain itu juga, mereka bisa memetik pengalaman dari kegiatan baris-berbaris ini. Sebab, untuk menjadi regu pengibar bendera bukanlah hal yang mudah. Kekompakan dan disiplin menjadi modal penting bagi mereka.

“Orang yang ikut Paskibra dan Pramuka itu akan terlihat kepribadiannya. Mereka cekatan dan disiplin,” tambahnya. (Kya).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *