News

Neng Madinah Sebut Kekerasan Pada Anak di Tasikmalaya Paling Tinggi

152
×

Neng Madinah Sebut Kekerasan Pada Anak di Tasikmalaya Paling Tinggi

Sebarkan artikel ini
Neng Madinah Sebut Kekerasan Pada Anak di Tasikmalaya Paling Tinggi
Hj. Neng Madinah Ruhiyat

TASIKMALAYA (CM) – Selama pandemi Covid-19 melanda pada 2020. Kekerasan seksual terhadap anak di Tasikmalaya mengalami peningkatan cukup tinggi. Data tersebut merujuk pada Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

“Jumlahnya hingga berjumlah 73 kasus atau lebih banyak dibanding tahun sebelumnya sebanyak 58 kasus,” ungkap Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi V Fraksi Gerindra Persatuan, Hj. Neng Madinah Ruhiat, Jumat (19/02/2021).

Menurutnya, kekerasan pada anak sering terjadi terkadang setiap minggu dan setiap bulan hingga berujung kekerasan seksual oleh ayah tirinya, dan ini sangat mengerikan juga memprihatinkan.

Ia menyebut, dari jumlah kasus itu melibatkan lebih dari 108 anak, baik yang perannya menjadi pelaku ataupun korban. Pelaku kasus kekerasan seksual atau pencabulan terhadap anak rata-rata orang dekat, mulai dari ayah kandung, ayah tiri, saudara, tetangga dan oknum guru, bahkan ada kalangan penegak hokum.

“Mudah-mudahan dengan adanya Perda, kekerasan pada anak bisa diminimalisir serta bisa menyosisialisasikan di kota maupun kabupaten di Jawa Barat, diharapkan kedepannya kekerasan terhadap anak ini bisa dikurangi di masyarakat Jawa Barat,” tandasnya. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *