TASIKMALAYA ( CAMEON ) – Satuan unit Reserse Kriminal Polsek Singaparna, Ahad ( 05/03 ) berhasil membekuk dua dari 4 orang pelaku perkosaan terhadap gadis dibawah umur, disebuah rumah kontrkan milik salah seorang pelaku, Kepada Penyidik, pelaku utama RIKI ILHAMI ( 21 ) warga kp Babakan karang Rt 04/05 ds / kec Singaparna kab tasikmalaya, yang tak lain rekan korban ini mengaku , mengajak keduanya untuk hiburan malam mingguan dengan mengedarai speda motor dengan maksud keliling kota Tasikmalaya, korban sebut saja In yang baru berumur ( 13 ) warga Kampung Agra Cikadongdong dan an ( 14 ) warga Leuwisari ini, tentu saja senang dan saat di bawa ke rumah kontrakan pelaku di daerah Cilembang Kota Tasikmalaya, Pelaku Ipan mencekoki keduanya dengan minuman keras, sehingga keduanya hilang kesadarannya.
“ Yah , saat mereka tak sadar itulah pak, saya tiduri mereka dirumah kontrakan saya “ ujarnya kepada Penyidik.
Dasar manusia bejat yang sudah dihinggapi iblis, bukannya dihantar pulang kedua korban yang masih belum sadar dari mabuknya ini, dibiarkan disekitar terminal Cilembang, salah seorang warga yang merasa iba dengan kondisi keduanya , membawa keduanya yang sudah larut malam ini, ke rumah kontrakan temanya yang bernama Iwa ang berprofesi sebagai calo di ex terminal Clembang.
Ah rupanya , kedua korban ini justru malah masuk dalam perangkap iblis lagi, bak pepatah mengatakan lepas dari mulut harimau masuk dalam mulut buaya, kedua gadis remaja malang ini kali ini harus di gilir oleh 3 orang, sebut saja Riki, Iwa dan Dika, hingga lemas dan pingsan tak berdaya, di rumah kontrakan Iwa.
Keluarga korban yang merasa kehilangan kedua anaknya ini, esoknya melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Singaparna, tidak menunggu lama petugas berhasil menciduk, 2 dari 4 pelaku perkosaan ini dirumahnya,.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Nugroho Arianto, membenarkan jika kasus yang menimpa dua korban ABG ini tengah di sidik anggotanya, dan masih dalam pengembangan.
“ Ya betul, dalam waktu yang sangat cepat anggota Reskrim Polsek Singaparna berhasil mengamankan dua tersangka dua lagi masih DPO , dan sedang kita kejar, untuk motifnya ya perkosaan dengan disertai ancaman “ jelas Nugroho.
Sementara itu, menurut Kiyai Haji Zamzam Amidudin Pengasuh Pontren Qashrul Muhajirin Badak Paeh Singaparna, kasus asusila yang menimpa anak dibawah umur ini sangat miris dan memprihatinkan, faktor modernisasi yang tidak dibarengi nilai akhlaq dari orang tua akan membuat sianak menjadi liar tak terarah dan akhirnya menjadi korban orang orang yang tidak bertanggung jawab.
“ Ingat pelajaran akhlaq itu dari orang tua, jadi kalau orang tuanya tidak mengajarkan akhlaq mulia kepada anak anaknya maka jangan salahkan anak kalau hidupnya menjadi liar dan ingin modern, namun tidak tahu bahaya yang akan mengancam diri mereka “ terang Ustad Zam Zam.
“ Orang tua perhatikan anak anak kita mereka amanah Allah SWT, jangan sia siakan mereka menghadapi kondisi zaman saat ini, berikan mereka pelajaran agama yang benar dan budaya yang sesuai dengan adat timur bangsa kita “ tandasnya. Cakrawalamedia.co.id //dzm //