News

Musrenbang 2026 Disporabudpar Kota Tasikmalaya Hadir dengan Konsep Unik, Pakai Kostum Olahraga

191
×

Musrenbang 2026 Disporabudpar Kota Tasikmalaya Hadir dengan Konsep Unik, Pakai Kostum Olahraga

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Dalam rangka membangun semangat olahraga dan pengembangan Kota Tasikmalaya, Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2026 dengan konsep berbeda dari biasanya.

Berbeda dari Musrenbang yang umumnya bersifat formal, kali ini peserta menggunakan kostum olahraga sebagai bentuk inovasi dan penyegaran dalam forum perencanaan pembangunan.

“Tahun ini, kami sengaja mengubah konsep Musrenbang dengan tidak memakai kostum formal, melainkan kostum olahraga. Ini agar suasananya lebih santai, tetapi hasilnya tetap maksimal,” ujar Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Dedi Mulyana, dalam acara yang berlangsung di GCC Dadaha, Selasa 18 Februari 2025.

Baca juga: Tingkatkan Standar Wisata Air, Disporabudpar Kota Tasikmalaya Gelar Pelatihan Keselamatan di Situ Gede

Menurut Dedi Mulyana, konsep Musrenbang dengan kostum olahraga bukan sekadar gimmick, tetapi juga bertujuan memberikan pencerahan bagi elemen Disporabudpar serta penggiat kreatif yang diharapkan dapat menyumbangkan ide dan gagasan inovatif.

“Dengan konsep ini, ternyata benar-benar muncul banyak terobosan dan inovasi. Forum ini tidak terasa kaku dan tidak hanya menjadi acara seremonial belaka, tetapi justru semakin efektif dalam menghasilkan ide-ide kreatif,” ungkapnya.

Meski dikemas dengan konsep yang lebih santai, Dedi memastikan bahwa inti pembahasan Musrenbang tetap sama, yaitu fokus pada pengembangan sarana dan prasarana di bidang olahraga dan pariwisata, serta memperkuat kolaborasi antar-stakeholder untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga: Pelatihan Pertama WUB Disporabudpar Kota Tasikmalaya

Konsep unik Musrenbang ini mendapat apresiasi dari Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, yang menyebut bahwa Disporabudpar menjadi satu-satunya dinas yang menggelar Musrenbang dengan pendekatan lebih fleksibel dan bahkan memiliki sponsor.

“Musrenbang Disporabudpar ini luar biasa dan berbeda dari yang lain. Meskipun forum ini terlihat santai, jangan dianggap tidak strategis, karena di sinilah akan lahir isu-isu penting yang berujung pada keputusan strategis,” kata Asep.

Ia juga menekankan bahwa potensi besar di bidang kepemudaan, pariwisata, dan olahraga harus terus didorong agar memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, Tjahja Wandawa, juga memberikan apresiasi terhadap konsep Musrenbang ini.

“Dulu, Musrenbang identik dengan acara di hotel, sampai ada ibu-ibu yang takut masuk ke hotel. Sekarang, dengan konsep seperti ini, lebih santai dan lebih baik,” ujarnya.

Menurutnya, pendekatan seperti ini justru membuat Musrenbang menjadi lebih inklusif dan lebih efektif dalam merangsang munculnya gagasan-gagasan segar.

Dengan konsep inovatif yang diterapkan, Musrenbang Disporabudpar Kota Tasikmalaya diharapkan dapat terus menjadi forum yang efektif dalam menyusun kebijakan strategis di bidang kepemudaan, olahraga, kebudayaan, dan pariwisata.

Kombinasi antara pendekatan yang lebih dinamis dan tetap berorientasi pada hasil konkret, menjadikan Musrenbang ini sebagai contoh inovasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *