News

Mulai Digarap, Film Dokumenter Napak Tilas Perjuangan di Balik Berdirinya Kota Tasikmalaya

136
×

Mulai Digarap, Film Dokumenter Napak Tilas Perjuangan di Balik Berdirinya Kota Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Pemerintah Kota Tasikmalaya mulai menggarap sebuah film dokumenter atau film pendek yang mengisahkan sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya dalam rangka menjelang perayaan HUT ke-23 Kota Tasikmalaya.

Film dokumenter ini merupakan salah satu janji dari PJ Walikota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap para tokoh yang berperan penting dalam pendirian kota tersebut pada tahun 2001.

Salah satu tokoh yang terlibat dalam sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya, Heri Hendriyana MH, mengonfirmasi bahwa tim produksi telah melakukan wawancara dan pengambilan gambar untuk mengangkat kembali sejarah tersebut.

“Pekan lalu, tim sudah melakukan wawancara terkait sejarah terbentuknya kota ini,” ungkap Heri pada Minggu, 22 September 2024.

Ia merasa bersyukur atas komitmen PJ Walikota yang berencana merealisasikan film tersebut, sebagaimana disampaikan pada saat apel dan pertemuan dengan para tokoh dalam rangka HUT ke-22 Kota Tasikmalaya di Bale Kota pada Selasa, 17 Oktober 2023 lalu.

Heri menilai langkah ini sangat penting untuk kembali mengingatkan masyarakat mengenai sejarah awal berdirinya Kota Tasikmalaya. Selain dirinya, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Pansus Pemekaran Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, tokoh lain yang turut berjasa dalam proses pemekaran tersebut di antaranya almarhum Dr. H. Tatang Farhanul Hakim (mantan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya), Hj. Dede T. Widarsih, Dr. Basuki Rahmat, Zenzen Jaenudin, serta anggota pansus DPRD Kabupaten Tasikmalaya lainnya.

Heri mengapresiasi niat baik Walikota, namun ia menyarankan agar tokoh-tokoh penting lainnya, seperti almarhum Bupati Tasikmalaya H. Suljana, juga dimasukkan dalam film dokumenter ini.

“Tanpa kerelaan H. Suljana, serta dukungan kuat dari tokoh-tokoh masyarakat seperti H. Djadja Wiranatakkusumah (alm), Rustidjo, dan tokoh lainnya, proses penyerahan wilayah Kecamatan Kawalu dan Kota Administratif Tasikmalaya mungkin tidak akan berjalan lancar,” ungkap Heri.

Sebelumnya, Cheka menyatakan bahwa masyarakat Kota Tasikmalaya saat ini bisa menikmati kemajuan kota tanpa menyadari peran penting para tokoh di balik berdirinya kota tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *