BANDUNG, (CAMEON) – Institut Teknologi Bandung (ITB) akan gunakan mobil listrik di lingkungan kampus. Rencananya, pada tiga mobil listrik hasil karya sejumlah mahasiswa dan dosen tersebut akan mulai di gunakan pada minggu depan.
Menurut dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Jaka Sembiring, mobil listrik tersebut digunakan para satpam untuk patroli di kampus di ITB. ”Digunakan di lingkungan kampus ini dianggap sebagai ujicoba mobil listrik,” ungka Jaka kepada Bandung Ekspres saat ditemui di ITB, Jumat (2/12).
Diakui olehnya, saat ini pihaknya telah merancang untuk memproduksi mobil listrik secara massal. Rencananya pada tahun 2020 mobil listrik akan diproduksi secara massal. Bahkan, untuk harga, akan sama dengan mobil konvensional.
Selain itu, dengan adanya mobil listrik ini akan menghemat bahan bahan bakar fosil. Di mana pada tahun 2040 bahan bakar fosil ini akan habis. Untuk itu, mulai dari sekarang perlu ada energi lain untuk melakukan penghematan.
”Bahan bakar mobil listrik ini mampu mengurangi pencemaran lingkungan akibat emisi gas rumah kaca CO dan NO2,” jelasnya.
Sementara Asisten Peneliti Mobil Listrik ITB Umar Solahudin mengatakan mobil listrik yang dibuat ini dirancang untuk jarak 100 kilometer. ”Untuk semua mobil yang diciptakan seperti Mobil Sedan, Pick up dan angkot ini memiliki kapasitas listrik sebesar 30 KW dan dicas selama delapan jam,” katanya.
Diakui olehnya, saat ini mobil listrik karya ITB dihargai lebih mahal sekitar 10 hingga 15 persen lebih mahal dari mobil konvensional. Saat ini, mobil tersebut sedang dalam target sertifikasi dari pemerintah Indonesia untuk bisa di produksi secara massal.
”Akan tetapi, saat ini pihaknya telah melakukan MoU dengan PT. Pos Indonesia untuk memproduksi mobil listrik dengan bentuk pick up untuk pengantar surat,” jelasnya.
Saat ini mobil tersebut sedang dalam perbaikan beberapa bagian untuk memaksimal kinerja dari mobil. Bahkan, untuk jumlah produksi dan kapan beroprasi saat ini masih dalam pembahasan.
”Diharapkan akan ada banyak lembaga lainnya yang bisa bekerjasama dengan ITB terkait produksi mobil listrik ini,” pungkasnya. (Putri)