MAKASSAR, (CAMEON) – Minat baca mahasiswanya rendah, dosen yang satu ini membawa buku-buku koleksi pribadinya ke kampus. Dialah Widya Karmilasari, dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Program Guru Sekolah Dasar IPS.
Ia mengaku prihatin dengan minat baca mahasiswa yang masih sangat rendah. Saat waktu luang, mereka tidak baca buku, tapi hanya mengobrol atau mainkan telepon seluler. Terinspirasi program bagi siswa SD/SMP yang harus membaca 15 menit sebelum belajar, ia lantas membawa buku koleksi pribadinya ke kampus.
Seiring berjalan waktu, bukan cuma membiasakan membaca 15 menit, pada akhirnya ia harus meminjamkan buku-buku pribadinya tersebut kepada mahasiswa. Secara rutin, waktu mau mengajar, Widya membawa 50 jilid buku ke tempat kuliah.
Setelah mahasiswa membaca selama 15 menit, diwakili beberapa orang, mereka menceritakan kembali isi bacaannya. Buku-buku koleksi pribadi Widaya itu ternyata sangat menarik. Terutama berbentuk cerita, psikologi, motivasi dan bacaan umum lainnya.
“Kadang mereka juga saya suruh membaca jurnal ilmiah, foto-kopian berbagai artikel penting dan lain-lain. Pokoknya saya minta membaca dan saya dorong terus membaca, agar mereka terbiasa dan suka membaca” ujarnya, Sabtu (31/12/2016).
Banyak mahasiswa yang tertarik dengan buku-buku tersebut. Bahkan akhirnya buku itu banyak dipinjam mahasiswa. Untuk keperluan itu, dipilihlah koordinator peminjaman. “Beberapa di antara mahasiswa juga bertanya di mana beli, dan berniat beli sendiri,” ujar Widya.
Menurutnya, gerakan literasi penting sekali dimotori secara kreatif oleh para dosen. “Sudah terbukti bahwa membaca akan mengurangi stres mahasiswa, dan tentu menambah pengetahuan dan keterampilan analisis, meningkatkan kemampuan menulis, menambah daya ingat, lebih imajinatif, kreatif dan lebih banyak yang bersikap dewasa dibanding yang tidak. Jadi mengapa kita tidak bersama-sama menggerakannya?” tuturnya. (ajib)