KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Jihan Zanaitun Nisa (20), warga Sukamulya (Aboh), Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, dibuat kesal oleh pelayanan RSUD dr. Soekardjo. Penderita usus buntu itu masuk rumah sakit pada Jumat (13/1/2017) pagi. Masuk IGD. Tapi, ia tidak dirawat semestinya.
Tintin (48), ibunda Jihan, menceritakan, anaknya masuk IGD pada pukul tujuh pagi. Namun sampai Jumat malam, sekitar pukul sepuluh, Jihan hanya dirawat alakadarnya. Setelah keluarga komplain, pihak rumah sakit baru menyatakan kalau obat yang dibutuhkan Jihan sedang kosong.
“Itu sangat keterlaluan,” sesalnya.
Ia mengaku kecewa dengan pelayanan RSUD dr. Soekardjo. “Kenapa tidak dari awal memberikan informasi yang jelas, sehingga kami tidak harus menunggu lama. Kalau memang obat yang dibutuhkan tidak ada, seharusnya langsung beri tahu keluarga, biar semuanya ada kepastian,” tuturnya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sukamulya, Sudrajat H, yang membatu mengurusi Jihan, menyayangkan pelayanan rumah sakit yang tidak profesional. “Kalau memang tidak sanggup, kenapa tidak langsung dirujuk ke rumah sakit lain. Apa mau menunggu pasien meninggal dunia? Engga habis pikir saya,” tandasnya.
Setelah mengeluhkan hal itu, sambung Sudrajat, pihak RSUD membuat surat rujukan ke RS Prasetia Bunda. Tapi masalah belum berhenti. “Kata petugas RSUD, ambulansnya tidak ada. Belum datang, katanya. Padahal saya lihat ada di tempat parkir. Setelah dibilangin ada, baru dilayani. Ada-ada saja. Pantas banyak pasien yang mengeluh. Ternyata benar. Pelayanannya parah,” beber Sudrajat.
Saat Cameon akan mengonfirmasi hal itu, tak satupun petugas RSUD dr. Soekardjo yang mau bicara. (Edi Mulyana)