• Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Contact Us
  • Iklan Baris
  • Sitemap
Rabu, 1 Februari 2023
  • Login
cakrawalamedia.co.id
  • Berita
  • PARLEMEN
  • Teknologi
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Wisata
  • Info & Tips
  • Kolom
No Result
View All Result
  • Berita
  • PARLEMEN
  • Teknologi
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Wisata
  • Info & Tips
  • Kolom
No Result
View All Result
cakrawalamedia.co.id
No Result
View All Result
Home Berita Jawa Barat

Mengenal Makanan Khas Imlek

by Redaksi
2 Februari 2017
in Jawa Barat
Mengenal Makanan Khas Imlek

Ilustrasi/Net

BANDUNG, (CAMEON) – Siapa yang tidak mengenal Lontong Cap Go Meh? Lontong Cap Go Meh ini adalah makanan Tionghoa yang diadaptasi ke dalam masakan Indonesia. Di Indonesia makanan etnis Tionghoa bukan hanya Lontong Cap Go Meh, misalkan ada mie goreng, lumpia, bakso, dan siomay.

Menurut Anggota Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub) Linda yang sekaligus merayakan imlek, Lontong Cap Go Meh perpaduan antara ayam dan santen.

”Untuk di kalangan Etnis Tionghoa, Lontong Cap Go Meh hanya ada selama 15 hari setelah imlek,” kata Linda.

Dia menjelaskan, dinamakan Lontong Cap Go Meh dianggap meriah seperti perayaan cap go meh. Lontong Cap Go Meh sendiri makanan wajib khas imlek. Biasanya dibuat di tempat anggota keluarga yang paling tua. Karena anggota keluarga yang paling tua, dianggap sosok yang bijaksana dan paling dihormati.

Sementara menurut salah seorang Tionghoa Koh Akim, Lontong Cap Go Meh merupakan fenomena khusus Peranakan-Jawa. Kaum peranakan di Semenanjung Malaya, Sumatera, dan Kalimantan tidak mengenal hidangan ini. ”Tradisi memakan lontong tidak dikenal dalam perayaan Imlek masyarakat Tionghoa di Kalimantan,” katanya.

Akan tetapi, hidangan ini dikaitkan dengan perayaan Imlek di pecinan di kota-kota di pulau Jawa, khususnya Semarang. Selain itu, Suku Betawi sangat dipengaruhi kebudayaan peranakan Tionghoa, Lontong Cap Go Meh juga dianggap sebagai salah satu masakan Betawi.

Dia menjelaskan, pendatang Tionghoa pertama kali bermukim di kota-kota pelabuhan di pesisir utara Jawa, seperti Semarang, Pekalongan, Lasem, dan Surabaya. Dia menegaskan keadaan itu berlangsung sejak zaman Majapahit. Pada saat itu hanya kaum laki-laki etnis Tionghoa yang merantau ke Nusantara. Mereka menikahi perempuan Jawa penduduk lokal, hal ini melahirkan perpaduan budaya Peranakan-Jawa.

”Untuk merayakan Imlek, saat Cap go meh, kaum peranakan Jawa mengganti hidangan yuanxiao (bola-bola tepung beras),” tuturnya.

Serta dipadukan juga dengan lontong berbagai hidangan tradisional Jawa yang kaya rasa, seperti opor ayam dan sambal goreng. Dipercaya bahwa hidangan ini melambangkan asimilasi atau semangat pembauran antara kaum pendatang Tionghoa dengan penduduk pribumi di Jawa.

Bahkan, dipercaya pula lontong cap go meh mengandung perlambang keberuntungan, misalnya lontong yang padat dianggap berlawanan dengan bubur yang encer. Hal ini karena ada anggapan tradisional Tionghoa yang mengaitkan bubur sebagai makanan orang miskin atau orang sakit, karena itulah ada tabu yang melarang menyajikan dan memakan bubur ketika Imlek dan Cap go meh. Sedangkan, bentuk lontong yang panjang dianggap melambangkan panjang umur.

”Telur dalam kebudayaan apapun selalu melambangkan keberuntungan, sementara kuah santan yang dibubuhi kunyit berwarna kuning keemasan, melambangkan emas dan keberuntungan,” pungkasnya. (putri)

Tags: Lontong Cap GomehMakanan Etnis TionghoaMakanan Khas Imlek
Share225Tweet141SendSend
Previous Post

Kala Dua Asep di KBB Serah Terima Jabatan

Next Post

Liberty Media Tambah Pemilik Saham Formula 1

Related Posts

Jalan Selatan Segera Rampung, Ini Harapan Baru Masyarakat Dalam Mendongkrak Perekonomian
Bandung Barat

Jalan Selatan Segera Rampung, Ini Harapan Baru Masyarakat Dalam Mendongkrak Perekonomian

1 Februari 2023
Kehabisan Solar, Nelayan Asal Banten Terombang-ambing Hingga Tasikmalaya
Tasikmalaya

Kehabisan Solar, Nelayan Asal Banten Terombang-ambing Hingga Tasikmalaya

31 Januari 2023
Optimis Jalan Selatan Rampung Cepat, Hengky Kurniawan; Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Warga
Bandung Barat

Optimis Jalan Selatan Rampung Cepat, Hengky Kurniawan; Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Warga

31 Januari 2023
Indeks Desa Membangun KBB Mengalami Peningkatan Signifikan
Bandung Barat

Indeks Desa Membangun KBB Mengalami Peningkatan Signifikan

31 Januari 2023
Jaga Kondusifitas, Polres Tasikmalaya Bersinergi dengan Para Da’i Kamtibmas
Tasikmalaya

Jaga Kondusifitas, Polres Tasikmalaya Bersinergi dengan Para Da’i Kamtibmas

27 Januari 2023
Polres Tasikmalaya Door to Door Bagikan Bansos di Desa Parentas
Tasikmalaya

Polres Tasikmalaya Door to Door Bagikan Bansos di Desa Parentas

26 Januari 2023
Next Post
Liberty Media Tambah Pemilik Saham Formula 1

Liberty Media Tambah Pemilik Saham Formula 1

Discussion about this post

  • Sosialisasi Narkoba Lewat Pertunjukan "Budah Si Narko"

    Sosialisasi Narkoba Lewat Pertunjukan “Budah Si Narko”

    6124 shares
    Share 2450 Tweet 1531
  • Waterboom Berkelas Internasional di Bandung Barat Siap Dibuka Juli 2022

    3222 shares
    Share 1289 Tweet 806
  • Mau Ucapkan Imlek Dalam Bahasa Jepang? Coba Ini

    2277 shares
    Share 911 Tweet 569
  • Manfaat Jagung untuk Pakan Ayam

    5785 shares
    Share 2314 Tweet 1446
  • Awal Terbentuk Kerajaan Sukapura dari Hancurnya Kejayaan Majapahit

    3150 shares
    Share 1260 Tweet 788
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Contact Us
  • Iklan Baris
  • Sitemap

© 2016-2018 PT. Cakrawala Media Pratama - Minuman Collagen Terbaik

No Result
View All Result
  • Berita
  • PARLEMEN
  • Teknologi
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Wisata
  • Info & Tips
  • Kolom

© 2016-2018 PT. Cakrawala Media Pratama - Minuman Collagen Terbaik

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In