Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Nasional · 19 Apr 2017 22:30 WIB ·

Menang Hitung Cepat, Anies: Ini Pertolongan Allah


					Menang Hitung Cepat, Anies: Ini Pertolongan Allah Perbesar

JAKARTA (CAMEON) – Pasangan Anies-Sandy unggul telak berdasarkan hitungan cepat pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta atas pasangan Basuki-Djarot. Kemenangan ini sudah diprediksi sejak survey beberapa hari terakhir dan hasil exit poll sebelum quick count sejumlah lembaga survey.
Anies Baswedan mengucap syukur atas hasil hitung cepat tersebut. Ia lebih banyak mengucap doa dan syukur, sekaligus berterima kasih kepada segenap warga Jakarta yang memberikan kepercayaan kepada pasangan nomor urut 3 ini.
“Ini semua adalah pertolong Allah. Kami bekerja dengan sumberdaya yang alakadarnya. Ribuan orang bergerak di kampung-kampung, mereka tidak terlihat,” ungkap Anis, beberapa jam sebelum deklarasi kemenangan bersama Prabowo sejumlah tokoh nasional, Rabu (19/4).
Dikatakan Anies, para relawan yang tidak terlihat ini adalah pejuang perubahan. Mengapa? Karena pihaknya bersama masyarakat itu memiliki ide gagasan yang sama. Yakni menghadirkan keadilan sosial.
“Bagian kita adalah berikhtiar lalu berdoa dan tawakal,” ucapnya.
Anies mengungkapkan, selama perjalanan Pilkada DKI ini, banyak pelajaran berharga terutama dalam hal spiritual. Bukan hanya dia, kata Anies, Pilkada ini menjadi perjalanan spiritual bagi segenap warga Jakarta.
“Ini speerti perjalanan spritiual buat saya dan warga Jakarta. Kita merasa banyak eneri. Warga Indoensia yang mendoakan, dari pelosok Sulawesi, Sumatera, dan Jawa,” ujarnya.
Setelah ini, ia mengakui punya pekerjaan besar. Bagaimana merajut tali persatuan. Tugas gubernur, kata dia, adalah mengayomi semua. Tanpa pandang golongan. Kepada siapa saja.
Ia bersama Sandi siap merangkul semuanya. Menemui barisan yang paling kanan, paling kiri, di atas, do bawah. Ada pertemuannya paling rame atau sepi.
Pihaknya ingin menunjukan, bahwa pemimpin itu ketika bertugas akan menjadi jembatan interaksi dan komunikasi bagi semua. Jakarta Kota Bhineka dan akan merawat kebibhinekaan.
“Memperjuangkan persatuan, mewujudkan keadilan. Kita bangun persatuan. Dengan begitu kita akan memiliki Jakarta yang bhineka dan bersatu,” tandasnya. (Naim)
Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

IKM Jabar Gelar Eksebisi Lomba Mancing Dalam Rangka Meriahkan FORNAS VII

29 Juni 2023 - 13:15 WIB

Revitalisasi Situs Budaya Makam Syekh Abdul Muhyi; Bakti Kepolisian Melestarikan Warisan Agama

21 Juni 2023 - 12:31 WIB

Memaknai Pelepasan Siswa Sekolah dan Asa Meraih Mimpi

17 Juni 2023 - 17:50 WIB

Demi Keamanan dan Kondusifitas, Polres Tasik Gelar Doa Lintas Agama

16 Juni 2023 - 15:15 WIB

Pelepasan Kelas IX SMP, Kompak Para Siswa Sekolah Ini Terbitkan Buku 

15 Juni 2023 - 15:11 WIB

Peran Aktif Bank BTN dalam Pembiayaan Rumah Rakyat dan Dukungan DPR

14 Juni 2023 - 14:09 WIB

Trending di Manasuka