JAKARTA (CAMEON) – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama bersama pasangannya Djarot Saiful Hidayat mengucapkan selamat atas kemenangan rival mereka, pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang menjadi jawara pada quick count Pilkada DKI, Selasa (19/4/2017).
Dalam jumpa pers di Hotel Pullman Jakarta, Selasa (19/4/2017), Basuki menyampaikan terima kasihnya kepada aparat, TNI, Polri, KPU, Bawaslu, media dan para ketua partai dan relawan yang telah ikut andil dalam perhelatan Pilkada.
“Jakarta bisa lebih baik. Kami harapkan ke depan semua lupakan persoalan selama kampanye dan Pilkada. Jakarta rumah kita bersama. Harus dibangun bersama,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya masih punya waktu 6 bulan sampai pelantikan. Selama 6 bulan itu, dirinya akan bekerja dengan cepat dengan baik. Meletakan dasar-dasar.
“Kami akan beruaha melunasi PR dan janji kami. Tentu tidak akan selesai PR itu. Untuk dilanjutkan Pak Anis dan Pak Sandi,” imbuhnya.
Ia bersama Djarot berkomitmen, akan berkerja dengan cepat dalam sisa waktu 6 bulan ini. Ia pun siap terbuka untuk Anies dan Sandi, memberikan data dan yang lainnya agar tugas Anies dan Sandi saat memimpin DKI tidak terlalu berat.
“Ini bukan kaya presiden, ini pilkada. PRnya ada, masuk diganti. Selamat untuk Pak Anies dan Pak Sandi,” kata Basuki.
Dalam kesempatan wawancara ditempat lain, Basuki mengatakan, 6 bulan sisa masa jabatannya itu akan ditarget bisa menyelesaikan permasalahan sertifikasi tanah dengan BPN, terbentuk dapat e katalog dalam yang bisa dimanfaatkan untuk bangunan, pengolahan air limbah dan LRT.
“Data kami open (untuk Anies dan Sandi). Data terbuka bisa dilihat masyarakat, anggaran, gaji dan operasional,” katanya.
Bahkan, Basuki mengingatkan bahwa masa kepemimpinannya open informasi kepada masyarakat. Data anggaran dan lainnya bisa dilihat secara terbuka. Termasuk rapat yang bisa disaksikan diupload youtube.
“Bisa melihat rapat. Pak Anies dan Pak Sandi terbiasa (rapat diupload di yutube),” ujarnya.
Sebagai informasi, berdasarkan sejumlah quick count dari berbagai lembaga, pasangan Anies-Sandi unggul sekitar 56-59 persen. Sedangkan pasangan Basuki-Djarot memperoleh sekitar 40-42 persen. Dengan penghitungan cepat ini, dipastikan Anies-Sandi menang dalam Pilkada DKI. (Naim)