BANDUNG, (CAMEON) – Goethe Institute Bandung yang diinisiasi oleh kementerian luar negeri Jerman menggelar kegiatan Ayo Jerman. Dalam kegiatan ini, mereka mempertemukan para pengembang game Indonesia dan Jerman.
Teddy Pandu W dan Garibaldy W Mukti dua pemuda asal Kota Bandung ini terpilih sebagai Developer yang akan membuat sebuah aplikasi game edukasi. Setelah sebelumnya mereka telah mengikuti tahap seleksi dan mereka keluar pengembang asal Indonesia.
“Game itu bisa menjadi media menarik untuk pengenalan budaya Jerman ke orang Indonesia. Kami ingin game-nya laku, game ini bukan mencari provit kok. Jadi bagi orang Indonesia sebelum jalan-jakan ke Jerman, sedikitnya mereka jadi tahu tentang budaya Jerman itu sendiri melalui game tersebut,” papar Teddy
Aplikasi game edukasi ini nantinya akan memperkenalkan budaya Jerman kepada orang Indonesia dengan target usia 16 hingga 25 tahun. Beberapa kebudayaan Jerman yang akan mereka kenalkan di game ini yakni, mulai dari kuliner, transportasi, bangunan bersejarah, dan lainnya.
Untuk sesi pengerjaannya sendiri, nantinya para pengembang asal Indonesia ini akan di bantu oleh dua pengembang asal Jerman. Dia akan membantu dari segi konsep dan kontennya, misalnya tentang bangunan-bangunan bersejarah dan lainnya.
Dia berharap, ilmu yang bisa di dapatkan ini bisa dibagikan kepada pengembang lain, dan tentunya bisa bermanfaat bagi banyak orang. Selain itu, hal yang tak kalah pentingnya diharapkan ke depannya pihaknya bisa membuat aplikasi game edukasi untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada orang lain.
“Ya, bahkan kita juga ingin proses pembuatan ini kebalikannya, jadi kita bisa memperkenalkan budaya Indonesia melalui game,” ucapnya.
Project Manager Ayo Jerman, Imansyah Lubis mengatakan, aplikasi edukasi game ini nantinya akan di presentasikan di event-event game dalam dan luar negeri.
Setelah workshop, nantinya akan dimulai proses produksi sampai akhir tahun depan, dan diharapkan sebelum akhir tahun sudah bisa dilihat prototype-nya.
“Rilisnya diharapkan Mei 2017 sudah bisa digunakan. Dua orang Jerman ini hanya membantu saja. Yang membuat project nya dari Indonesia. Ini baru pertama kali diadakan, karena untuk menyasar pangsa anak muda, game ini sangat tepat,” ucapnya.
Diharapkan dengan adanya bentuk kerja sama ini, ke depannya bisa menjadi sarana pertukaran budaya melalui media yang lebih populer. cakrawalamedia.co.id (kky)