KOTA BANDUNG (CAMEON) – Sekitar 48 Hektar lahan disiapkan untuk membangun Institut Teknologi Bandung (ITB) di Cirebon. Di mana 18 hektar merupakan sumbangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sisanya 30 Hektar lagi sumbangan dari Pemerintah Daerah Cirebon.
“Pembangun ITB di Cirebon ini adalah penugasan dari kementerian. Nantinya di sana khusus untuk Saintis dan engineering,” kata Rektor ITB, Kadarsah Suryadi saat ditemui di ITB, Sabtu (11/6).
Diakui olehnya, dua ahli tersebut di Indonesia masih kurang. Sehingga meminta ITB untuk memenuhi kapasitas itu. Selain itu, dengan melihat wilayah Cirebon merupakan situasi kelautan dan itu menjadi prioritas.
Dia menjelaskan, untuk awal perkuliah akan menempati ITB Jatinangor terlebih dahulu. Nantinya akan dipindahkan ke Cirebon. Dia juga menyebutkan, bahwa pembangunan ITB Cirebon hasil kerja sama dengan Korea.
“Pembangunan Prodi di sana juga akan disesuaikan dengan karakter Cirebon,” ucapnya.
Dia mengatakan, di Cirebon akan membangun tiga Prodi, yaitu Prodi Seni Kriya, Teknik Industri dan Perencanaan Tata Kota. Walau begitu, satu kelasnya tidak akan memiliki banyak mahasiswa. Satu kelasnya akan diisi oleh 20 orang mahasiswa.
Ketika ditanya terkait bidikmisi ITB, pihaknya mengatakan bahwa kouta beasiswa bidikmisi ITB berkurang. Saat ini hanya 367 orang mahasiswa, jumlah tersebut berkurang yang tahun sebelumnya sekitar 700 orang. Akan tetapi, pendaftar bidikmisi tetap banyak.
“Pada tahun ini sekitar 4 ribu orang, tetap banyak pendaftar seperti tahun lalu,” ungkapnya.
Ketika ditanya kenapa kuota beasiswa bidik misi berkurang, pihaknya tidak mengetahui hal itu. Berkurangnya kuota bukan diatur oleh pihak ITB, melainkan dari pemerintah pusat. “Kalau keinginan kami kuota beasiswa ditambah kalau tidak tetap seperti tahun lalu,” pungkasnya. (nta)