BANDUNG, (CAMEON) – Artefak bersejarah peninggalan para perintis kemerdekaan dipamerkan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, pada 17-20 Agustus 2016 .
Bukti sejarah tersebut adalah miliki Inggit Garnasih, Rasiban Wirasomantri dan Asmara Hadi. Sedikitnya ada 30 artefak pada pameran yang digagas Kelompok Anak Rakyat (Lokra) ini.
Misalnya saja tempat tidur milik Inggid Garnasih, puisi garapan Rasiban Wiriasomantri dan tanda jasa milik Asmara Hadi. “Misinya kita dari Lokra ingin mengenalkan sejarah terutama tokoh-tokoh yang terlupakan,” ujar Ketua Panitia Lokra, Gatot Hermawan, Kamis (18/8).
Menurutnya, anak generasi muda saat ini cenderung kurang mengetahui nama-nama tokoh di atas. Padahal dedikasinya untuk negara cukup besar.
Misalnya saja Asmara Hadi yang tahun 1974 lalu ditetapkan sebagai Perintis Pergerakan Kebangsaan Kemerdekaan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Begitu pula Rasiban yang mendapat Tanda Jasa pada tahun 1958 sebagai Pejuang Gerilya kala membela kemerdekaan.
“Mungkin generasi saat ini kalau Ibu Inggid (Garnasih) sudah pada hapal. Tapi kedua tokoh lainnya mungkin belum banyak yang tahu,” ujarnya.
Untuk mengumpulkan peninggalan sejarah ketiga tokoh tersebut pihaknya harus mendatangi satu-persatu keluarga para mendiang. Ia mengaku tak menemukan kesulitan, dan keluarga para tokoh tersebut pun menyambut baik.
“Kalau melihat antusias yang datang sih mungkin pameran akan diperpanjang, tidak selesai tanggal 20 (Agustus). Ini langkah awal kami, ke depan akan menggagas lagi yang berbeda,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)