Olahraga

Kunjungan Red Sparks ke Indonesia Ditunda, Kolaborasi Tetap Menyala!

148
×

Kunjungan Red Sparks ke Indonesia Ditunda, Kolaborasi Tetap Menyala!

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (CM) – Tim bola voli asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, dipastikan batal mengunjungi Indonesia pada tahun ini. Kunjungan yang semula dijadwalkan setelah musim 2024-2025 rampung, kini harus ditangguhkan.

Hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian jadwal antara Liga Voli Korea dan kompetisi Proliga di Indonesia. Seperti diketahui, Proliga baru akan melanjutkan babak final four pada pekan ini, dan puncak acaranya berlangsung hingga 11 Mei 2025.

Meski batal tahun ini, semangat kolaborasi antara kedua pihak tetap terjaga. LPDUK (Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan) | Inaspro bersama tim penyelenggara menegaskan bahwa komunikasi dengan pihak Red Sparks sejak awal berjalan lancar dan profesional.

Red Sparks sendiri sebenarnya sangat antusias untuk menyapa penggemarnya di Indonesia setelah menyelesaikan V-League Korea musim 2023–2024 yang berakhir pada April ini. Namun, karena Proliga masih berjalan hingga Mei, pertandingan persahabatan yang direncanakan tidak memungkinkan untuk digelar.

LPDUK | Inaspro sempat menawarkan opsi waktu setelah Proliga selesai, tepatnya di bulan Mei. Sayangnya, saat itu para pemain dan staf Red Sparks sudah memiliki agenda pribadi serta program pelatihan yang padat hingga akhir Juli. Mereka juga harus memulai persiapan V-League musim baru di bulan Agustus.

Dengan kondisi tersebut, kedua pihak sepakat bahwa belum ada waktu yang tepat untuk mewujudkan kunjungan di tahun ini.

“Keputusan ini bukan akhir dari kerja sama kami. Justru menjadi bukti kedewasaan dalam pengelolaan jadwal olahraga profesional,” ujar Ferry Kono, Direktur LPDUK | Inaspro.

Ferry menambahkan bahwa komunikasi positif akan terus berlanjut dan peluang untuk mewujudkan kolaborasi di musim mendatang tetap terbuka lebar.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, juga membenarkan bahwa komunikasi intens antara LPDUK | Inaspro dan Red Sparks sudah berlangsung sejak lama. Menurutnya, kendala yang terjadi murni soal benturan jadwal antar liga, bukan soal kesiapan dari Indonesia.

“Red Sparks sempat mengusulkan di bulan Mei, tapi saat itu atlet-atlet kita masih bertanding di Proliga. Usulan April dan Juni pun tidak cocok dengan jadwal mereka. Jadi ini benar-benar soal waktu,” jelas Dito, Senin (14/4).

Selain itu, musim 2025-2026 nanti, Red Sparks sudah tidak diperkuat oleh Megawati Hangestri Pertiwi, bintang voli Indonesia yang sebelumnya tampil gemilang selama dua musim di Liga Voli Korea. Meski begitu, Menpora tetap berharap, jika kolaborasi bisa terealisasi di musim depan, Megawati bisa kembali ikut serta.

Menanggapi berbagai spekulasi publik, LPDUK | Inaspro memastikan bahwa semua persiapan teknis di Indonesia sebenarnya telah siap, tanpa kendala logistik atau masalah lain. Penundaan ini murni didasarkan pada pertimbangan matang agar kolaborasi mendatang dapat berjalan maksimal dan memberikan dampak lebih luas, tidak hanya untuk olahraga tetapi juga diplomasi budaya antara Indonesia dan Korea Selatan.

“Kolaborasi yang tertunda bukan berarti semangat kami padam,” lanjut Ferry Kono. Ia menyebutkan bahwa LPDUK | Inaspro justru semakin terdorong untuk menyiapkan berbagai inisiatif baru yang bisa memacu semangat kompetisi dan inspirasi bagi atlet, klub, hingga penggemar voli di tanah air.

“Kami tidak hanya berfokus pada kerja sama internasional, tapi juga terus memperkuat fondasi olahraga nasional. Tunggu saja, kami sedang siapkan kejutan spesial untuk seluruh pecinta voli Indonesia,” tutup Ferry.

Dengan semangat sportivitas dan visi jangka panjang, LPDUK | Inaspro berharap olahraga voli di Indonesia akan terus berkembang, bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tapi juga sebagai wadah kolaborasi antar negara, budaya, dan generasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *