JAKARTA, (CAMEON) – Kouta Haji 2017 bertambah. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Agama Lukman Hakim dalam akun twiternya, Rabu (11/1/2017). “Baru saja diumumkan oleh Presiden Indonesia, hari ini (11/1),” ucap Lukman.
Dalam keterangan tersebut, Lukman mengungkap kouta tahun ini menjadi 221 ribu orang. Jumlah tersebut meningkat 400 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya, Indonesia hanya mendapatkan kouta 52 ribu orang.
Sementara itu, dalam website kemenag Republik Indonesia, dia sempat melakukan pertemuan dengan Menteri Haji Arab Saudi. Pertemuan itu tertuanh dalam MoU Penyelenggaraan Ibadah Haji.
Yakni, perbaikan tenda dan penyediaan penyejuk udara di Arafah. Serta penambahan makan pagi atau sarapan pagi bagi jemaah saat di Makkah. “Pemondokan atau hotel jemaah haji Indonesia dapat membuka kafetaria sehingga memudahkan jemaah untuk mendapatkan makanan,” jelasnya.
Hal ini dilakukan pada waktu lima hari sebelum dan sesudah puncak ibadah haji. Terkait dengan upgrading bus wilayah Masya’ir (Arafah – Muzdalifah – Mina), menurutnya, rute Masya’ir adalah satu-satunya layanan transportasi yang belum dilakukan upgrading. Sebab, layanan bus antar kota perhajian dan layanan bus dari bandara ke Makkah/Madinah atau sebaliknya. Semuanya sudah dilakukan upgrading atau peningkatan kualitas.
“Terakhir pihak Arab Saudi menyediakan pos emergency di Mina sepanjang jalur lontar Jamarat serta penyediaan kursi roda dari tenda Mina ke Jamarat, dan sebaliknya,” ujarnya.
Dia harap semua jemaah haji Indonesia mendapatkan kualitas tenda yang sama. Serta pihak Muassasah meningkatan pelayanan di Mina. Terutama terkait dengan keberadaan toilet dalam jumlah yang memadai.
“Semoga pelayanan haji tahun ini bisa lebih lebih baik,” pungkasnya. (Putri)