Banyak negara di dunia yang berlomba-lomba untuk menghasilkan vaksin Corona. Dari sekian banyak vaksin yang direncanakan akan dibuat, vaksin Pfizer menjadi yang paling terdepan. Diprediksi vaksin buatan perusahaan Pfizer dan BioNTech ini akan segera dirilis dan bisa digunakan oleh masyarakat dunia. Vaksin ini juga sudah melakukan uji klinis fase ketiga dan diharapkan bisa dirilis pada akhir bulan Oktober 2020.
Vaksin Pfizer, Vaksin Andalan Negara Selandia Baru
Meski belum resmi dirilis tetapi pemerintah Selandia Baru sudah memesan dalam jumlah yang cukup besar. Awal akhir pekan ini, Pemerintah Selandia telah menandatangani kesepakatan untuk membeli 1,5 dosis virus Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech Jerman.
Mengutip dari Channel News Asia, pengiriman 1,5 juta dosis vaksin kemungkinan besar akan dilakukan paling cepat pada kuartal pertama tahun 2021. Akan tetapi, pemerintah Selandia Baru enggan mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan dari kesepakatan tersebut.
Pada pembelian pertama yang dilakukan oleh Pemerintah Selandia Baru, akan memberikan dosis yang cukup untuk memvaksinasi masyarakatnya hingga 750.000 orang. Pejabat Selandia Baru juga mengungkapkan apabila perundingan terus berlanjut dengan perusahaan obat lainnya. Tujuannya untuk mengamankan lebih banyak pasokan atau stok vaksin Covid-19 untuk negara Selandia Baru. Hasil perundingan nantinya akan diungkapkan ke publik pada November 2020.
Vaksin Pfizer, Kandidat Terdepan Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech menjadi salah satu kandidat terdepan dan diprediksi bakal memenangkan perlombaan untuk menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan regulasi dari Amerika Serikat maupun Eropa. Jika persetujuan tersebut sudah didapat maka kepercayaan negara-negara lainnya terhadap vaksin tersebut akan berlipat ganda.
Kondisi ini kemudian mendorong Pemerintah Selandia Baru untuk segera memesan vaksin tersebut dalam jumlah yang cukup besar. Padahal pemerintah Selandia Baru sudah membasmi penularan Covid-19 di antara masyarakat dengan cara menerapkan lockdown nasional yang begitu ketat.
Munculnya wabah baru Covid-19 di Kota Auckland pada Agustus 2020 juga sudah berhasil dikendalikan. Cara yang dilakukan oleh pemerintah negara tersebut yaitu dengan melakukan tindakan pembatasan yang baru.
Hingga saat ini, Pemerintah Selandia Baru sudah melaporkan lebih dari 1.500 kasus termasuk 25 orang yang meninggal akibat terinfeksi virus Corona. Jika dilihat angka tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan mayoritas negara maju lainnya. Bisa dibilang pemerintah negara tersebut cukup berhasil dalam menangani penyebaran virus corona.
Selandia Baru juga menjadi salah satu negara di dunia yang paling baik memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Hal ini dikarenakan Selandia Baru memiliki pemerintah yang tanggap, keputusan kuncintara yang terarah serta masyarakat Selandia Baru patuh dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah.
Perlu diketahui jika vaksin yang dipesan oleh pemerintah Selandia Baru ini sudah melakukan uji klinis fase ketiga atau terakhir. Artinya dalam waktu dekat jika hasilnya sesuai harapan maka vaksin tersebut sudah siap dirilis paling cepat bulan Oktober 2020. Besar harapan masyarakat dunia termasuk Selandia Baru untuk segera terciptanya vaksin Covid-19. Diharapkan uji klinis fase ketiga yang dilakukan memenuhi target keefektifan 76,9 persen.
Vaksin buatan perusahaan Pfizer yang bekerja sama dengan BioNTech ini diharapkan segera dirilis dan disuntikkan kepada masyarakat. Perlu diketahui jika pemberian vaksin ini sebanyak dua dosis supaya hasilnya lebih maksimal dalam memutus penyebaran virus Covid-19.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi kesehatan yang lebih akurat terutama mengenai Covid-19, direkomendasikan untuk download aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi ini, Anda bisa melihat perkembangan penanganan wabah virus Corona dan informasi seputar kesehatan lainnya. Tersedia juga fitur konsultasi langsung dengan dokter yang profesional untuk menjawab segala masalah kesehatan Anda.