Bandung Barat

Kembali Memanas! Warga Geruduk Pesantren di Cihampelas KBB

104
×

Kembali Memanas! Warga Geruduk Pesantren di Cihampelas KBB

Sebarkan artikel ini
Warga tutup akses mobilisasi Ponpes dengan cara menggali tanah

Bandung Barat (CM) – Konflik antara warga RW 01, Kampung Maroko, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Maroko kembali memanas. Perseteruan ini kembali panas setelah satu tahun lalu diredam dengan cara mediasi.

Kembali memanasnya konflik warga dan Ponpes tersebut berlanjut dengan aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat RW 01 pada Kamis (29/12/2021) lalu.

“Satu tahun kami menunggu kejelasan soal Ponpes itu, intinya mereka datang kesini tidak mengindahkan kearifan lokal serta tidak memiliki ijin,” ujar Deni salah satu warga RW 01 saat dihubungi, Sabtu (01/01/2022).

Sebelumnya pada 2020 lalu, menurut Deni, masyarakat sudah mencoba melakukan mediasi dengan menghadirkan pemerintah setempat maupun daerah. Namun berakhir pada pengembalian kembali pada masyarakat.

“Sedangkan sudah jelas masyarakat tidak menginginkan adanya pesantren itu. Pihak Pemda dan DPRD menyerahkan kembali ke masyarakat, dan masyarakat jelas sudah menolak,” kata Deni.

Selain itu, masyarakat pun mendatangi pihak PT. Indonesia Power (IP) selaku pemilik lahan tempat Pesantren Alam Maroko tersebut berdiri. Namun IP memilih melimpahkan permasalahan itu pada Kejaksaan Negri (Kejari).

“Bola panasnya ada di IP soal status ijin dan tidaknya, malah mereka melimpahkam ke Kejari,” tegasnya.

Senada dikatakan, Ahmad (40) warga RW 01, Pemda KBB, DPRD hingga IP seharusnya terlibat dalam menangani pro-kontra permasalahan tersebut.

“Mereka seharusnya aktif dalam menangani masalah terkait konflik di sini (Kampung Maroko) dengan beragam sudut pandang, mulai dari siapa yang patut bertanggung jawab dalam menghadapi permasalahan ini,” pungkasnya. (Wit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *