BANDUNG BARAT (CM) – Pelayanan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) amburadul. Buruknya pelayanan ini dikeluhkan oleh warga, pasalnya saat dibutuhkan untuk menangani soal perizinan, tak ada satu pun petugas yang bisa ditemui.
“Dua jam setengah saya menunggu tapi sama sekali ini tidak ada petugas pelayanan,” ungkap Dendih (45) warga kecamatan Batujajar, KBB kepada wartawan, Senin (03/01/2022).
Menurutnya, hal tersebut merupakan pengalaman keduanya berurusan dengan birokrat dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Saat menunggu cukup lama, dirinya tak dilayani, hingga akhirnya berinisiatif untuk menerobos ruangan. Kendati begitu, usahanya pun sia-sia. Tak satupun petugas di dinas tersebut muncul.
“Sudah dua kali seperti ini, pelayanannya amburadul. Ini kan jam kerja, seharusnya ada petugas yang melayani,” pungkasnya.
Senada dikatakan Ipey (30) warga kecamatan Padalarang, mengatakan, pintu pelayanan buka dan tak tertera tutup.
“Padahal itu tidak tertera tutup, pintu pelayanannya juga buka,” katanya.
Menurutnya, loket yang disediakan berjumlah empat tetapi tak ada satu petugas yang melayani masyarakat.
Ini membuktikan lemahnya pengaturan dan kurangnya sumber daya manusia pada dinas. Oleh sebab itu warga sekitar merasa dirugikan karena pelayanan tidak dilakukan secara maksimal.
“Rugi waktu dan tenaga juga, hal ini perlu di evaluasi oleh Bupati (Hengki Kurniawan),” tutupnya. (Wit)