News

Kemajuan Teknologi Harus Dimanfaatkan untuk Berkarya dan Berinovasi

124
×

Kemajuan Teknologi Harus Dimanfaatkan untuk Berkarya dan Berinovasi

Sebarkan artikel ini
Kemajuan Teknologi Harus Dimanfaatkan untuk Berkarya dan Berinovasi

KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengatakan silaturahmi merupakan salah satu komitmen sebagai pejabat daerah. Ia lakukan tidak hanya di bulan Ramadan saja tetapi di luar bulan ini pun dilaksanakan melalui Jumat keliling dari masjid ke masjid, termasuk sekarang melalui safari Ramadan.

Sebetulnya kami ingin setiap hari melaksanakan silaturahmi dengan masyarakat Rancageneng,” ujarnya, dalam acara safari Ramadan di masjid Nurul Huda RT 02 RW 04 Rancageneng ll Kelurahan Sukajaya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, Jumat (17/6/2016).

Budi berharap masyarakat Rancageneng II menanamkan nilai gotong royong dan nilai-nilai agama karena hal itu merupakan salah satu fondasi bagi kehidupan kita, termasuk kemajuan teknologi harus dimanfaatkan untuk berkarya dan berinovasi.

Selain itu, Budi menambahkan bicara soal keberhasilan pembangunan ia bersyukur telah melakukan pembebasan jalan mangin, pembebasan Aset, penegerian Universitas Siliwangi, pembangunan gedung Puskesmas, pembebasan lahan 30 hektar untuk pembangunan Universitas Siliwangi, , termasuk peningkatan jalan-jalan sudah hampir 70% sudah diselesaikan.

Dalam acara Safari Ramadhan ini, Wali Kota beserta rombongannya mendapat tanggapan dari mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) Kota Tasikmalaya. Mereka sedang melaksanakan kuliah kerja nyata ( KKN ) di lingkungan Kelurahan Sukajaya.

Teten Tarsidi, Ketua kelompok ( 1 ) KKN, sangat mengapresiasi dengan keberhasilan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur jalan maupun pembangunan sarana fasilitas kesehatan, dan Pendidikan.

“Masalah teknologi kami setuju untuk dijadikan sarana informasi dan berinovasi untuk masyarakat, namun yang kami harapkan keseimbangan. Intinya gotong royong dan teknologi harus seimbang. Jangan sampai adanya teknologi malah sebaliknya mengalahkan kultur adat dan budaya orang sunda,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa diitengah bumingnya teknologi dan gemerlapnya ekonomi Asean, masyarakat di kelurahan Sukajaya masih menanamkan nilai gotong royong dan nilai-nilai agama.

“Berdasarkan penelitian kami dalam praktek Kuliah Kerja Nyata, bahwa nilai kultur gotong royong khususnya di lingkungan Kelurahan Sukajaya, Alhamdulillah masih berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan Bapak Wali Kota,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id                (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *