BANDUNG BARAT (CAMEON) – Ini bukanlah acara serah terima jabatan (Sertijab) biasa. Tidak terlalu formal dan penuh suasana kekeluargaan. Tapi tetap ada keseriusan didalamnya.
Apalagi, jabatan yang diserahkan namanya baru. Tapi, sama-sama punya tanggungjawab besar dalam menyiapkan generasi manusia di Kabupaten Bandung Barat (KBB) agar lebih baik.
Dulu, nama intansi ini adalah Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB). Sekarang berganti menjadi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (DPPKBP3A).
Ada dua hal yang menarik tatkala Sertijab Kepala DPPKBP3A KBB lama, kepada pejabat yang baru. Pertama, kedua pejabat tersebut sama-sama bernama Asep.
Iya. Nama Kepala dinas lama adalah Asep Ilyas. Asep yang ini sekarang menjabat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda KBB. Adapun pejabat baru, Asep Wahyu yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dewan (Sekwan) KBB.
Kedua, saat berlangsung prosesi tersebut dikemas cukup rileks yang sesekali mengundang tawa keluarga besar DPPKBP3A KBB serta mitra kerja lainnya. Apalagi memang, para aktivis Keluarga Berencana (KB) dikenal tidak terlalu serius dalam melakukan sosialisasinya kepada masyarakat.
Suasana canda ini pecah ketika pembawa acaranya Sertijab ini adalah Kepala Bidang KB Aa Latifah. Setelah pembukaan, ia kemudian menyelipkan beberapa pantun.
Bait-bait pantun banyak bertemakan dua Asep ini. Intinya adalah pelepasan Asep Ilyas dan ucapan selamat datang kepada Asep Wahyu. Gelak tawa pecah. Suasana pun mencair.
Asep Ilyas diberi kesempatan memberikan sambutan terakhirnya, melontarkan pantun juga. Begitu juga dengan Sekretaris DPPKBP3A Aep Supriatna tidak mau ketinggalan melontarkan pantun yang diakuinya dituliskan orang lain.
Tak mau ketinggalan, Asep Wahyu meski tidak melontarkan pantun namun beberapa ungkapannya tentang dinas tersebut cukup membuat gelak tawa. Salah satunya ketika dia dengan lantang menyebut kepanjangan nomenklatur dinasnya.
“Sesudah saya dilantik tanggal 27 Januari kemarin, selama tiga hari menghafalkan singkatan dinas baru ini. Karena saya takut salah sebut ketika ditanya Pak Bupati dalam rakor (rapat koordinasi). Jadi sekarang sudah hafal,” tuturnya, yang disambut “Geerrr” hadirin.
Begitu juga dengan mars KB, Asep Wahyu berkelit tidak ikut bernyanyi karena takut salah dengan syairnya. Namun ia mengaku cukup akrab dengan mars KB tersebut, sejak masih adanya penataran P4 semasa waktu muda.
Ia juga mengungkapkan tidak bermimpi ketika ditugaskan bupati di dinas baru itu. Lima tahun lebih sedikit, ia menjalankan tugas di Sekwan. Namun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) ia harus menerima ditempatkan dimanapun.
“Insya Allah, saya dengan sekuat tenaga akan melanjutkan program lama,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Asep Ilyas mengatakan, pada masa kepemimpinnanya masih ada pekerjaan rumah yang masih tertunda. Ia berharap, peer itu bisa tuntas.
“Saya yakin di bawah kepempinan Pak Asep Wahyu program-program strategis untuk dinas ini, bisa lebih maju,” ujarnya.
Usai acara Sertijab, Sekretaris BPPKBP3A KBB Aep Supriatna mengemukakan sebelum dinas ini masih badan, yakni BP3AKB, telah menuai keberhasilan dengan 34 prestasi. Salah satunya mendapat Anugrah Parahita Ekapraya (PAE) dari kategori Pratama lngsung meraih Utama tahun 2016.
“Saya di sini sebagai orang nomor dua. Tentunya saya siap bekerjasama dengan Pak Kadis baru (Asep Wahyu) untuk mewujudkan visi Cermat,” ujarnya penuh keyakinan. (Ginan)