TASIKMALAYA, (CAMEON) – Kabupaten Tasikmalaya masuk peringkat 20 nasional dalam pengelolaan pemerintahan. “Artinya, pembangunan di Kabupaten Tasik termasuk bagus,” sebut Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, usai menerima tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi, di pendopo lama, Kamis (19/1/2017).
Pada awal 2011, sebut Uu, Kabupaten Tasik berada di peringkat 250 dalam penilaian serupa se-Indonesia. Kemudian turun menjadi peringkat 70 hingga sekarang di posisi 20. “Keberhasilan ini bukan karena Uu, tapi hasil kebersamaan. Seluruh kepala dinas saya beri delegasi penuh untuk bekerja,” tandasnya.
Ia mencontohkan perbaikan infrastruktur jalan yang capaiannya melebihi target provinsi dan nasional. “Provinsi Jawa Barat target pembangunan infrastrukturnya 40 persen. Kita sudah 78 persen. Memang masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Tidak ada pembangunan yang sempurna,” ujarnya.
Terkait kedatangan tim dari KPK, Uu menjelaskan, agendanya adalah membangun komunikasi. “Kalau ada komunikasi seperti ini, kami selaku kepala daerah ada rasa tenang. Dengan komunikasi, yakin akan membawa kebaikan,” katanya.
Menurut dia, tim KPK yang datang bukan terkait penindakan, tapi pencegahan. Ada beberapa hal yang disarankan agar terhindar dari praktik korupsi, misalnya terkait perencanaan. “Disinyalir, dalam pembangunan suka ada program ujug-ujug yang tidak masuk RKPD sebelumnya. Acuannya harus Musrenbang. Tidak boleh ujug-ujug,” sebutnya. (sep)