PANGANDARAN (CM) – Warga masyarakat Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menanam pohon dan karung bekas berisikan tanah di ruas jalan Nasional di Kabupaten Pangandaran yang dalam kondisi rusak. Alasannya dilokasi tersebut kerap menimbulkan kecelakaan lalulintas akibat kerusakan jalan.
Salah seorang warga setempat, Roni mengaku geram dengan kondisi jalan rusak dan kerap menelan korban jiwa akibat seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Penanaman pohon di jalan raya tersebut merupakan salah satu aksi protes warga terhadap pihak pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian PUPR,”ujarnya kepada CAMEON, Rabu (13/11/2019).
Roni mengatakan, bahwa jalan Nasional milik Pemerintah Pusat yang mengalami rusak tersebut sudah sangat lama dan sampai saat ini belum ada perbaikan.
“Rusaknya jalan nasional tersebut kurang lebih sepanjang 1 kilometer dengan kondisi retak menganga yang cukup lebar,”paparnya.
Dengan kondisi tersebut, kata Roni, sangat membahayakan para pengguna jalan terutama para pemotor yang melintas pada malam hari.
“Seperti yang terjadi pada malam Senin akibat jalan rusak menimbulkan kecelakaan beruntun di lokasi yang saat ini di berikan tanda dengan pohon oleh warga,” ungkapnya.
Roni berharap, pihak Pemerintah Pusat atau Kementrian PUPR segera memperbaiki kondisi jalan yang semakin hari semakin menganga lebar.
“Jika jalan ini tidak segera diperbaiki maka semakin mengancam para pengendara sepeda motor,”katanya.
Sementara itu, pengendara sepeda motor, Agus Mulyana
mengharapkan agar jalan Nasional milik Pemerintah Pusat yang rusak tersebut agar segera di perbaiki.
“Apabila segera di perbaiki minimal bisa mengurangi angka kecelakaan lalulintas, terlebih lagi bulan depan Desember memasuki libur panjang,”harapnya.
Menurut Agus, memasuki musim libur panjang biasanya jalur nasional menuju obyek wisata pangandaran ini selalu ramai dari biasanya.
“Bahkan berlipat ganda volume kendaraan di penghujung tahun atau libur pergantian tahun,”pungkasnya. (005)