TASIKMALAYA (CAMEON) – Bagi Ustad Usman atau kang Uus dimasa akhir Ramadhan yang dikenal dengan sebutan “Asyrul awakhir” merupakan mistery di sepuluh terakhir di bulan yang penuh ampunan dan barokah ini juga sebagai bulan penentuan dari ibadah umat islam di hari hari terakhir ini dengan hadirnya malam lailatul Qodar ,malam yang lebih baik dari seribu bulan,ada juga ibadah sosial tapi penentu ritual yaitu zakat fitrah hal ini ditegaskan seorang ustadz muda di Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Ustadz Usman yang lebih dikenal dengan nama Kang uspet ( uus petet ) ini lebih menekankan bahwa ibadah puasa, tarawih dan semua amal ibadah di romadhan ini masih tergantung antara langit dan bumi dan penyempurna dari itu semua adalah adalah zakat fitrah, bagi ustad yang sepintas seperti mualaf warga keturunan ini, manusia tak ubahnya seperti kupu kupu indah diakhir masa metamorfosenya.
“ Kemudian ada idul fitri merupakan saat kembalinya manusia kepada fitrah kepada kesucian kepada ke islaman yang seutuhnya.manusia laksana kembali menjadi bayi yang baru lahir ada pepatah arab yang mengatakan. KUN KAL HILUD jadilah anda seperti ulat, yang asalnya menjijikan namun setelah mengalami metamorfosa yang sempurna yakni puasa maka sang ulatpun berubah menjadi kupu kupu yang cantik, ya seperti itulah manusia saat idul fitri “ terang Uspet.
Ditemui di rumahnya yang cukup sederhana di bilangan Indhiang Kota Tasikmalaya, Ustadz yang kerap nongol di beberapa statiun TV lokal di Kota Tasikmalaya ini, juga mengharapkan agar para pemimpin di Kota Tasikmalaya juga betul betul memanfaatkan momen Ramadhan ini dengan niat ikhlas ibadah, tak hanya menjadi ajang pencitraan belaka.
“ Karena walau bagaimanapun seorang amir sejatinya adalah seorang yang berilmu mulia dan memilki tugas yang berat di hadapan Allah SWT sebagai pengemban amanah bagi rakyatnya, maka jadilah ulat dulu sebelum kepompong itu rusak ditengah jalan “ pungkas Usman. ( dzm )