JAKARTA (CM) – PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) melalui anak usahanya, Erajaya Retail Group, resmi membuka layanan pemesanan awal (pre-order) untuk iPhone 16 series mulai hari ini, Jumat, 28 Maret 2025.
Seri terbaru dari iPhone tersebut akan tersedia melalui jaringan ritel Erajaya seperti iBox, erafone, dan Urban Republic, serta mencakup berbagai varian: iPhone 16e, iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max.
Menurut Amelia Allen, Corporate Secretary ERAA, pre-order sudah dapat dilakukan sejak Jumat (28/3/2025), baik secara offline di gerai fisik tertentu maupun secara online melalui situs resmi iBox.co.id, erafone.com, eraspace.com, serta official shop iBox dan erafone di Shopee dan Lazada.
Amelia menjelaskan bahwa jajaran iPhone 16 hadir dengan berbagai peningkatan, termasuk chip Apple Silicon generasi terbaru, daya tahan baterai yang lebih baik, kamera mumpuni, serta sistem operasi terbaru iOS 18.
Adapun, unit iPhone 16 akan mulai tersedia untuk konsumen di Indonesia pada tanggal 11 April 2025. Informasi lebih lengkap terkait harga dan lokasi pembelian bisa diakses melalui situs resmi iBox, erafone, atau eraspace.
Sebelumnya, Amelia juga sempat mengungkapkan bahwa kehadiran iPhone 16 diprediksi membawa angin segar bagi perusahaan. Ia menyebut peluncuran ini akan menjadi katalis positif terhadap kinerja Erajaya.
Senada dengan itu, Abdul Azis Setyo Wibowo, analis riset dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, menilai masuknya iPhone 16 akan mendorong peningkatan penjualan, terutama di segmen ponsel dan tablet, yang selama ini menyumbang kontribusi terbesar bagi pendapatan ERAA.
Melihat data kinerja keuangan, Erajaya berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,03 triliun pada tahun 2024, naik sekitar 25% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan laba Rp826,04 miliar.
Pertumbuhan ini ditopang oleh performa penjualan sepanjang tahun, terutama dari sektor perangkat seluler dan tablet. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, penjualan bersih ERAA mencapai Rp65,27 triliun, atau tumbuh 8,55% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjualan dari lini produk ponsel dan tablet menjadi penyumbang utama, dengan nilai Rp52,43 triliun, naik 9,43% secara tahunan.