CIMAHI, (CAMEON) – Pemerintah Kota Cimahi mengungkapkan ada sekitar 15 ribu rumah yang tidak layak huni di Kota Cimahi. Ke-15 ribu rumah tersebut akan diprioritaskan untuk mendapatkan program Rumah Layak Tidak Huni (Rutilahu).
Kepala Bidang Pemukiman dan Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Kota Cimahi, Agus Hapriyadi mengatakan, data tersebut diperoleh dari Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS).
“Ada sekitar 15.600 rumah tidak layak huni,” terangnya usai menghadiri acara Sosialisasi dan Dialog bersama Penerima Manfaat Rumah Tidak layak Huni (Rutilahu) di Aula Kel. Cipageran, Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi, Jum’at (5/8/2016).
Dari angka 15.600-an tersebut, terang Agus, yang sampai saat ini baru terealisasi diperbaiki baru sekitar 2 ribuan.
“Kita terus memperbaiki, tinggal sekitar 14 ribuan lebih,” terangnya.
Jumlah tersebut, terang Agus, dimulai sejak tahun 2010 hingga tahun 2016 ini.
Targetnya sendiri, kata dia, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun dengan pusat, angka tersebut harus tuntas semua.
Namun, untuk tahun 2016 ini, pihaknya hanya mencanangkan target selesai sekitar 600 rumah tidak layak huni.
“Kita berusaha, Pemkot (Cimahi), provinsi (Jawa Barat) dengan pusat,” katanya.
Khusus untuk tahun 2016 ini, Pemkot Cimahi sudah merealisasikan perbaikan 150 rumah melalui program Rutilahu.
Asisten Pemerintaha Kota Cimahi, Maria Fitriani menambahkan, pihaknya bersyukur sebab, selain dari APBD Kota Cimahi, program Rutilahu ini mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Allhamdulilah pada tahun ini (2016), tidak hanya dari APBD, tapi dari pemerintah provinsi dan pusat,” katanya.
Bantuan yang didapat masyarakat, terang Maria, berupa nominal uang sebesar Rp.15 juta serta disediakan berupa barang.
Secara nominasl, dia mengakui uang tersebut tidak akan cukup. Tapi, dengan kebersamaan yang dijalin oleh masyarakat, diharapkan target program Rutilahu dapat terpenuhi.
“Untuk jumlah belum semua terpenuhi, memang anggarannya terbatas,” Katanya.
“Nominal pasti tidak sesuai, tapi bagaimana kita memunculkan rasa solidaritas antar mereka,” imbuhnya.
Diharapkan dia, di tahun berikutnya, program ini terus berlanjut. Pasalnya, masih banyak masyarakat Cimahi yang masih membutuhkan uluran tangan untuk perbaikan rumah.
“Mudah-mudahan tahun nanti kita bisa mengulang lagi program,” imbuhnya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)