BANDUNG, (CAMEON) – Tradisi mudik sepertinya seringkali terdengar ketika lebaran tiba. Padahal, khususnya di Indonesia ada tiga moment yang menjadi waktu yang sering dijadikan mudik. Di antaranya ketika Idul Fitri tiba, natal dan tahun baru.
Menurut Guru Besar FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Elly Malihah, pihaknya melakukan sebuah riset kecil terkait mudik kepada 40 orang mahasiswa. Pihaknya menanyakan berbagai pertanyaan seputar mudik kepada 40 orang.
“Sekitar 31 orang di antaranya memang memilih mudik ketika lebaran dibandingkan tahun baru,” katanya kepada CAMEON, Sabtu (9/7).
Dia mengartikan bahwa mudik identik dengan hari lebaran, terutama Idul Fitri. Bahkan 33 orang mengatakan mendengar mudik sejak kecil dan hanya 7 orang yang mendengar saat sekolah.
Lanjut dia, ketika ditanya apa tujuan mudik, sebagian besar koresponden mengatakan untuk menengok keluarga. Selanjutnya, untuk berziarah dan sebagian kecil di antaranya mengatakan lainnya.
Diakui olehnya, di tengah kecanggihan teknologi bisa menjadi salah satu cara mengucapkan selamat hari raya kepada orang tua walaupun tidak bertatap muka. Akan tetapi, 35 orang korespondennya memilih tidak menyetujui hal itu.
“Mereka lebih memilih untuk mengucapkan hari raya secara langsung,” ucapnya.
Akan tetapi, untuk kerabat atau teman 24 orang di antaranya lebih memilih mengucapkan lewat sosial media. Dari riset kecil yang dihasilkan olehnya, mudik dapat mempererat tali silaturahmi dan momen bertemu dengan orang yang dicintai.
“Lebih jauh lagi, mudik merupakan nilai sosial yang dapat memperkokoh kebersamaan,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id ( Nta )