BANDUNG, (CAMEON) – AS (42) akhirnya berhasil dibekuk aparat kepolisian Polres Cimahi setelah terbukti melakukan penipuan dan pemalsuan kartu BPJS kesehatan di Desa Kertajaya Kab. Bandung Barat.
Menurut informasi yang dihimpun sekitar 175 KK di wilayah tersebut telah membuat kartu BPJS Kesehatan Bodong di wilayah tersebut. Saat digiring petugas menuju tahanan, AS terlihat tertunduk lesu sambil didampingi beberapa petugas kepolisian.
“Saya awalnya hanya ingin membantu dan mengayomi masyarakat,” ungkap AS kepada wartawan di Mapolres Cimahi Senin (25/7/2016).
AS mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya selama ini kepada masyarakat yang telah dirugikannya. “Saya sangat menyesal,” lirihnya.
Sementara itu, Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sekitar kurang lebih 5 jam. Dirinya menegaskan, akan dilakukan penahanan terhadap tersangka mulai hari ini.
“Setelah kita tetapkan sebagai tersangka, hari ini kita lakukan penahanan. Kami khawatir tersangka melarikan diri atau menghilangkan barbuk,” bebernya.
Ade menegaskan, kemungkinan ada penambahan tersangka, namun hingga saat ini AS masih menjadi tersangka tunggal.
”Soal penambahan tersangka, nanti kita cek berdasarkan fakta penyidikan nanti,” tegasnya.
Saat ditanya berapa jumlah uang yang dihasilkan AS dalam kasus tersebut dan digunakan untuk apa uang tersebut. Menurut Ade, dari pengakuan pria paruh baya ini diduga memperoleh uang Rp. 81 juta.
“Yayasan yang dipimpinnya telah berjalan satu tahun lebih menurut tersangka Uang hasil pembuatan BPJS tersebut digunakan untuk operasional yayasannya (RPD). Tapi penyidikan masih berlanjut kita masih telusuri kasus ini,” bebernya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)
